fbpx
Connect with us

Sosial

Takut Suporter, 3 Tim Semifinalis Kompetisi Divisi Utama Tolak Lawan Puma Baleharjo

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Keberlanjutan kompetisi Divisi Utama PSSI Gunungkidul yang telah memasuki babak 4 besar atau semifinal terancam suram. Pasalnya, 3 klub dari 4 klub yang lolos ke babak 4 besar memboikot pertandingan 4 besar yang tertunda lantaran persoalan izin kepolisian. Ketiga klub tersebut yaitu Mentaok FC Siraman, Logandeng FC, dan Rajawali FC Semanu menolak untuk bertanding melawan Puma FC Baleharjo. Kericuhan yang terjadi pada pertandingan terakhir pada Grup 1 yang dihelat di Lapangan Selang, Kecamatan Wonosari menjadi penyebab penolakan tersebut.

Ketua Pengcab PSSI Gunungkidul, Sabtuari mengakui bahwa saat ini tidak ada kejelasan terkait kelanjutan kompetisi Divisi Utama. Sejauh ini Mentaok FC dan Logandeng FC bersikukuh untuk menolak bertanding dengan Puma FC. Puma sendiri lolos ke babak 4 besar meski hanya menempati peringkat kedua di Grup 1 setelah protesnya terkait pemain tidak sah yang diturunkan Manunggal FC Selang dikabulkan PSSI.

Berita Lainnya  Arus Mudik Tahun Ini Lancar, Ribuan Pemudik Telah Masuk ke Gunungkidul

“Untuk protes Puma FC dikabulkan oleh Komisi Disiplin. Suratnya sudah jadi, ini yang kemudian menjadi permasalahan dari perangkat pertandingan maupun klub lainnya,” beber Sabtuhari, Minggu (07/01/2018) siang.

Diceritakan Sabtuhari, klub maupun perangkat pertandingan menolak pertandingan melawan Puma lantaran khawatir dengan ulah pendukung Puma yang dinilai anarkis. Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 2-2 tersebut, suporter Puma memang sempat berulah dengan melakukan perusakan pada sejumlah fasilitas Balai Desa Selang yang terletak tepat di depan lapangan Selang tempat pertandingan digelar. Tak hanya itu menurut Sabtuhari, suporter yang berjumlah ratusan tersebut juga sempat bersitegang dengan aparat keamanan serta melakukan pemukulan kepada salah seorang perangkat pertandingan yang memimpin pertandingan tersebut.

“Salah seorang perangkat pertandingan dilaporkan sampai dilarikan ke rumah sakit,” katanya.

Terkait dengan penolakan yang terjadi tersebut, pihak Pengkab PSSI Gunungkidul serta jajaran exco akan segera menggelar rapat darurat. Tak hanya itu, Polres Gunungkidul selaku penanggungjawab keamanan rencananya juga akan dilibatkan dalam keputusan lanjutan terkait babak empat besar kompetisi Divisi Utama PSSI Gunungkidul tahun 2017. Meski begitu, ia masih belum bisa memastikan kapan keputusan nasib kompetisi kasta tertinggi di Gunungkidul itu akan dijatuhkan.

Berita Lainnya  Kabar Hoax Pemutihan Perpanjangan SIM Beredar, Polres Gunungkidul Dibanjiri Warga

Sejumlah skema, termasuk dengan memberikan gelar juara otomatis kepada tim yang tidak melakukan penolakan akan digodog dalam rapat ini. Pihaknya juga akan membahas kemungkinan sanksi yang akan dijatuhkan kepada Puma FC terkait rusuh suporter yang terjadi.

“Akan kita gelar segera. Namun waktunya belum kita tentukan. Kalau untuk Divisi 1 yang juga sudah masuk babak 4 besar akan diselesaikan dalam waktu dekat karena memang tidak ada masalah berarti,” ujar dia.

Sementara itu, menanggapi penolakan dari klub yang lolos tersebut, Puma FC menyerahkan sepenuhnya semua keputusan kepada Pengkab PSSI Gunungkidul untuk menegakkan aturan. Manajer Puma FC, Gatot menuturkan, penolakan yang terjadi dengan alasan ketakutan kepada suporter cukup tidak masuk akal. Sejauh ini, meski sempat terjadi ricuh, akan tetapi pertandingan pada saat melawan Manunggal FC berjalan relatif lancar. Tidak ada insiden penyerang suporter terhadap pemain lawan maupun perangkat pertandingan.

“Tidak ada itu perangkat pertandingan yang diserang,” tegasnya.

Berita Lainnya  Insentif Pertama Telah Cair, Baru 10% Kuota Kartu Pra Kerja Gunungkidul Terpenuhi

Sebenarnya, sejak awal dia cukup mempertanyakan keputusan panitia pelaksana pertandingan grup 1 yang seperti bersikeras untuk menggelar pertandingan di Lapangan Selang. Padahal dari pihak kepolisian, merekomendasikan pertandingan untuk digelar tanpa penonton atau dipindah ke Stadion Gelora Handayani dengan pertimbangan kemudahan dalam melakukan pengamanan.

“Kalau kami siap bertanding secara fair. Juara atau tidak biar ditentukan di lapangan,” tandas Gatot.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler