Sosial
Sembilan Kucing Milik Warga Semanu Mati Mendadak, Kenali Gejala FPV Yang Mematikan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Musim penghujan seperti sekarang ini tidak hanya manusia yang rentan terkena penyakit, hewan peliharaan seperti kucing pun juga rawan terpapar penyakit. Salah satu penyakit yang mudah menyerang kucing dan cukup mematikan dalam waktu singkat adalah Feline Panleukopenia Virus (FPV). Di Gunungkidul sendiri, bencana semacam ini telah dialami oleh salah seorang pecinta kucing. Dalam kurun waktu beberapa hari saja, 9 ekor kucing miliknya mengalami kematian mendadak.
Jhody Setiawan, warga Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu menceritakan pengalamannya harus kehilangan 9 kucing sekaligus dalam kurun waktu singkat. Sejak beberapa hari terakhir ini, ia harus mendapati kenyataan matinya sejumlah kucing kesayangannya. Sebanyak 9 ekor kucingnya mati mendadak dalam waktu yang bergantian. Awalnya, salah seekor kucing miliknya melahirkan. Namun kemudian, induknya tidak mau menyusui anaknya dan kondisinya melemah.
Setelah itu, kucing tersebut muntah dan mengalami lesu dan diare dengan kotoran yang berlendir. Hingga kemudian, berselang beberapa hari, satu persatu kucingnya mati mendadak.
“Nafsu makannya juga turun, jadi kucingnya kurus dan mengeluarkan kotoran yang berlendir serta bau menyengat,” ujar Jhody, Senin (06/12/2021).
Lantaran kurun waktu yang cepat ini, ia tak sempat memeriksakan kucing-kucingnya tersebut untuk mendapatkan perawatan. Sehingga pada akhirnya, satu per satu kucingnya mati.
“Cepat sekali memang, tahu-tahu lemas dan mati,” sambungnya.
drh. Adhiva Shella mengungkapkan, pada musim seperti sekarang ini, kucing sangat rentan terpapar FPV yang disebabkan oleh virus parvovirus. Maka dari itu, pecinta kucing harus paham mengenai penyakit ini dan mengetahui bagaimana penanganan yang tepat.
Adapun ciri-ciri dari penyakit FPV tersebut kucing mengalami demam muntah dan diare anoreksia selama beberapa hari. Parahnya jika tidak segera ditangani, hewan kesayangan akan mati dalam hitungan waktu yang sangat cepat.
“Masa inkubasinya tidak lama. Setelah timbul gejala pun beberapa hari kemudian bisa menyebabkan kematian pada hewan tersebut,” kata Adhiva Shella.
Disinggung mengenai penularannya virus ini hanya bisa menular antar kucing saja dan tidak bisa menular pada manusia. Sebagai antisipasinya, kucing harus rutin diberikan vaksin sesuai dengan anjuran dokter.
“Biasanya untuk penyakit seperti ini dialami oleh kucing yang tidak pernah vaksin,” papar dia.
“Kalau ada gejala seperti itu segera bawa ke dokter untuk dilakukan penanganan dan tindakan medis,” imbuh dia.
Ia berharap agar pecinta kucing lebih memperhatikan kembali atas kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan mereka. Sehingga pada kondisi yang tidak menentu seperti sekarang ini, hewan peliharaan tetap sehat dan tidak mudah terpapar virus.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga2 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Politik4 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum3 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Politik4 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS
-
Sosial3 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat