Sosial
Tanam Cabai Lalapan, Asa Petani Giritirto Untuk Tetap Produktif di Masa Kemarau






Purwosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pola tanam yang diterapkan oleh para petani di kabupaten Gunungkidul mayoritas mengandalkan curah hujan yang terjadi. Dengan kondisi seperti itu, para petani memanfaatkannya dengan pola tanam padi dan kemudian di musim tanam berikutnya ladang dimanfaatkan untuk tanaman palawija maupun sayuran.
Di Kalurahan Giritirto, Kapanewon Purwosari misalnya. Petani di wilayah ini pasca panen padi beberapa waktu silam kemudian mengolah lahannya sebagai persiapan penanaman palawija dan sayuran. Salah satu unggulan dari Kalurahan ini adalah budidaya cabai rawit yang sudah sejak beberapa lama ditekuni oleh para petani.
Pada lahan seluas 34.400 meter persegi, petani di Giritirto memanfaatkannya untuk menanam cabai rawit (jenis lalapan). Dalam prosesnya, para petani ini mendapatkan pendampingan dari dinas terkait dan bantuan dari pihak ketiga.
“Potensi di Giritirto memang cukup bagus untuk tanaman jenis cabai,” ungkap Lurah Giritirto, Haryono, Jumat (03/07/2020).
Adapun musim kemarau seperti sekarang ini biasanya dimanfaatkan oleh para petani untuk mulai menanam bibit. Prosesnya memang agak lama sampai pada tahap panen.







Potensi besar pertanian cabai di Giritirto sendiri cukup bagus lantaran ketersediaan air di wilayah ini mencukupi. Meski berada di wilayah perbatasan namun untuk mata air yang ada masih tetap bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga. Sehingga kemudian, kegiatan pertanian mereka masih dapat berjalan dengan baik.
“Kemarin dapat bantuan bibit cabai 48.800 kemudian diberikan ke para petani,” ucapnya.
Untuk panen sendiri biasanya dilakulan pada saat awal musim penghujan. Hal ini dipiilih lantaran harganya lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal.
Sementara itu, Carik Kalurahan Giritirto, Sigit Cahyono menambahkan, untuk pemasaran, para petani menjual hasil panenannya ke luar daerah. Untung yang diraup oleh para petani dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan maupun tambah modal pada musim tanam berikutnya.
Cabai merupakan salah satu hasil pertanian unggulan di wilayah ini. Sebagian masyarakat memang banyak yang mulai merambah ke penanaman cabai. Unggulan lainnya yakni bawang merah dan tembakau karena daerah ini cocok untuk tamanan jenis tersebut.
“Musim seperti sekarang petani mulai mengolah lahannya untuk menanam cabai, tembakau dan bawang merah,” ujarnya.
Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Budi Sudaryanto memaparkan, banyak wilayah di Gunungkidul yang memproduksi cabai. Sejauh ini memang potensinya cukup bagus.
“Banyak kok sekarang yang mengembangkan cabai dan bawang merah,” beber Budi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter