Sosial
Tangan Terampil Haryanto Berhasil Ubah Kulit Pohon Pisang Jadi Lukisan Berharga Puluhan Juta
Nglipar,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Di tangan yang tepat dan kreatif, barang sepele yang bahkan oleh banyak orang dianggap sampah bisa menjadi sangat berharga. Berharga di sini tentunya dari segi ekonomi.
Seperti yang dilakukan oleh Haryanto (53) warga Padukuhan Jeruklegi, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar ini. Di tangan terampilnya, pohon pisang yang sebelumnya hanya dipergunakan bagian buah serta daunnya, disulap Haryanto menjadi ajang media karya seni bernilai tinggi. Hasil karya lukisan Haryanto di batang kulit pisang tersebut diklaim berharga belasan hingga puluhan juta rupiah.
Berbekal darah seni yang ia dapat dari kakeknya, ia mampu menciptakan karya seni yang spektakuler dari kulit batang pisang. Bapak dua anak ini mampu menciptakan lukisan berbahan dari kulit batang pisang yang cukup indah. Warna alami kulit batang pisang mampu ia susun menjadi warna alami sebuah lukisan alam. Di atas sebuah kain kanvas, ia mampu mengolah berbagai jenis kulit batang pisang menjadi
karya yang indah.
"Tekstur kulit batang pisang sebenarnya sangat menarik ketika kita bisa mengkombinasikannya menjadi susunan warna yang diinginkan," ujarnya.
Untuk mampu menciptakan lukisan, menurut laki-laki yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas ini memang membutuhkan imajinasi cukup tinggi dan cukup liar. Ketika melihat guratan seutas kulit batang pisang, maka harus mampu menampilkan imajinasi ingin membuat lukisan seperti apa nantinya.
Tehnik yang ia gunakan sebetulnya juga sangat mudah karena hanya dibantu oleh lem kayu yang dituangkan di atas kain kanvas. Barulah kemudian dengan media tersebut, ia bereksplorasi mengkombinasikan berbagai corak warna kulit batang pisang menjadi sebuah bentuk lukisan. Saat ini, sebagian besar lukisan yang ia hasilkan merupakan lukisan pemandangan alam.
Lukisan pantai lengkap dengan nelayan dan perahunya, lukisan suasana pedesaan disertai pohon kelapa, tebing yang tinggi hingga air terjun mampu ia gambarkan hanya dengan menempel-nempelkan batang pohon pisang.
Menurut Haryanto, hasil karya seni dari batang pohon pisang sebenarnya tak terbatas pada lukisan pemandangan alam saja. Bisa saja ia melukis wajah manusia ataupun lainnya dengan media kulit pisang. Namun demikian, ia masih enggan mengerjakannya karena ingin lebih fokus membuat karya berwujud 3 dimensi. melukis wajah seperti lukisan hitam putih penyanyi kenamaan Iwan Fals yang banyak terdapat di poster-poster.
“Masih terlalu dini memang, tapi ini mimpi besar saya,” lanjut dia.
Membuat karya dari batang pohon pisang sendiri sebenarnya adalah hobi lama yang kembali ditekuni. Pada saat bersekolah dahulu, sekitar 25 tahun yang lalu, sebenarnya ia sudah menciptakan lukisan dari bahan kulit batang pisang tersebut. Namun hanya satu karya yang ia hasilkan, setelah itu ia tak meneruskan bakat seninya. Ia memilih menjadi buruh dan bekerja kepada orang lain.
Setelah 25 tahun, ia kini tertarik lagi untuk menekui lukisan kulit batang pisang tersebut. Baginya, lukisan kulit batang pisang sangat menarik karena tidak terjebak pada lukisan dua dimensi semata. Jika diamati dari sudut yang berbeda, maka akan mendapati perubahan tekstur lukisan tersebut.
"Lukisan ini juga tahan sangat lama. Buktinya lukisan yang saya buat 25 tahun lalu sampai saat ini masih utuh. hanya menggunakan tehnik clear doff, lukisan bakal awet bahkan direndam pun bisa," tambahnya.
Untuk menghasilkan lukisan tersebut memang membutuhkan ketelatenan yang cukup serta kesabaran yang tinggi. Sebab, satu lukisan berukuran 100 x 190 cm, membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu, itupun karena
diselingi dengan pekerjaan yang lain. Namun jika benar-benar fokus mungkin tak lebih dari 3 hari.
Kini ia telah menghasilkan 12 lukisan berbagai panorama keindahan alam yang ada. Satu lukisan yang berukuran 100×190 cm ia hargai dengan harga fantastis yakni sekitar Rp 25 juta.
Namun saat ini, ia memang belum berniat menjualnya karena masih ingin mengumpulkan lukisan terlebih dahulu. Ia baru akan menjualnya setelah berhasil melakukan pameran tunggal.
"Tawaran tertinggi yang masuk sekitar Rp 13-14 juta. Tetapi belum saya lepas," klaimnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials