Sosial
Tangkap Peluang Dekorasi Rumah Unik, Firdaus Raih Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Wonosari,(pidjar.com)–Dekorasi unik barangkali saat ini tengah menjadi incaran pasangan muda-mudi milinial yang baru saja menempati rumah mereka. Seperti misalnya dengan konsep rustic, dimana perpaduan baja dengan kayu jati cina sekarang menjadi perabot paling diburu.
Nuansa ini mulai digemari mulai awal 2020 lalu. Dimana rumah akan terlihat indah dan luas jika dipasangi dengan rak rak minimalis untuk menjejerkan bingkai foto atau hiasan lainnya.
Peluang bisnis potensial ini ditangkap Firdaus Nangin Mubaroh warga Kajar (01/08), Karangtengah, Wonosari. Awalnya ia yang bekerja di salah satu kapal pesiar terkena dampak pandemi. Ia dirumahkan tanpa tau kapan kembali bisa bekerja karena kapalnya tak lagi beroperasi.
Pria 27 tahun ini lantas memutar otak, mencari ide usaha dengan modal seaadanya. Berselancar menggunakan internet kesana kemari membuat ia menemukan inspirasi tentang home dekorasi.
“Saya dan istri mulai mencari ide usaha yang mungkin dengan modal dan fasilitas yang sudah ada di bengkel las milik Bapak. Saya menemukan ide bisnis lewat internet tentang home dekorasi, barang pertama yang saya produksi rak bawang,” jelas Firdaus, kala berpincang dengan pidjar.com, Minggu (17/01/2021).
Firdaus menambahkan, saat membuat rak bawang sejumlah kendala ia temui. Kala itu ia kesulitan mencari pengrajin bambu yang dijadikan sebagai tempat bawang.
“Kalau Bahasa Jawanya kalo. Konsep saya bikin rak bawang dengan wadah bawangnya anyaman bambu,” kata dia.
Ia lantas menemukan pengrajin anyaman bambu di wilayah Bantul. Sampai saat ini, Firdaus menjadikan pengrajin tersebut sebagai supliyer.
“Awalnya kami hanya membeli 50 pcs anyaman (kalo) dan memproduksi 10 rak. Kami mempunyai target pasar online, di tokopedia, shopee dan marketplace, ternyata disambut positif pasar,” imbuh Firdaus.
Hingga kini, ia tak hanya membuat rak bawang, melainkan juga berbagai dekor rumah seperti rak sepatu, meja, atau rak dinding. Adapun konsumen yang menggunakan produknya bahkan dari seluruh pelosok Indonesia.
“Kami punya beberapa Reseller dari Aceh, Jambi, Palembang, Jakarta, Banten , Bandung, Semarang, Samarinda, Surabaya, Makasar, Bantul dan Ternate,” jelasnya.
Pihaknya juga membuka peluang pesanan sesuai dengan request konsumen. Di bulan ke tujuh usahanya, ia mampu mengumpulkan penghasilan kotor senilai Rp. 75 juta per bulan.
“Awal mula karyawannya satu sekarang sudah lima. Di tengah pandemi ini kami berharap masyarakat tak perlu patah arang untuk mengasah kreatifitas,” pungkas dia.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan