Sosial
Temuan Fosil Cacing Purba di Gedangsari, Gunungkidul Masa Lalu Diduga Adalah Lautan
Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jejak biota laut zaman purba terlihat di wilayah Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, tepatnya di bawah jembatan Padukuhan Plosodoyong. Jejak berupa fosil itu merupakan jejak biota laut. Temuan ini menjadi bukti bahwa Gunungkidul dahulunya adalah lautan.
Pantauan di lapangan, keringnya sungai membuat lapisan batu di dasar sungai tampak berlapis-lapis. Nampak beberapa ornamen menyerupai hewan melata yang menyembul di bebatuan. Tak hanya satu, bahkan pada beberapa batuan juga tampak ornamen tersebut.
Salah seorang warga setempat, Slamet Sunyoto (43) mengatakan, warga sebelumnya tidak mengetahui bebatuan yang ada di bawah jembatan Ngalang adalah fosil biota laut. Bahkan, sebelum mengetahui hal itu, warga sempat mengambil bebatuan dari bawah jembatan tersebut.
“Kami sebelumnya belum tahu kalau ada fosil di situ (bawah jembatan Ngalang Gedangsari),” katanya beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, kebiasaan masyarakat untuk mengambil batu tersebut berhenti ketika di lokasi telah dipasang plakat Kayu geosite pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Bersamaan dengan itu, banyak pula mahasiswa yang berdatangan untuk melaksanakan riset di lokasi keberadaan fosil. Kendati demikian, warga belum memanfaatkan keberadaan fosil biota laut untuk pariwisata.
“Belum, belum ada yang mengelolanya (untuk pariwisata), parkir juga belum ada, paling kalau ada pengunjung yang parkir di Masjid seberang jembatan (Ngalang) dan itu gratis,” ujar Slamet.
Terpisah, Ketua Komunitas Georesearch Indonesia, Huri menyebut bahwa ornamen pada bebatuan di bawah jembatan Ngalang adalah fosil jejak atau Burrow fosil. Menurutnya, jejak itu berasal dari binatang purba.
“Yang di bawah jembatan Ngalang itu fosil jejak cacing laut purba, atau pergerakan cacing di pasir hingga membentuk fosil. Kalau dalam istilah geologi (fosil itu) terbentuk dari bioturbasi,” katanya.
Bioturbasi adalah salah satu proses pelapukan tanah dan sedimen secara biologi di dasar laut. Bioturbasi merupakan istilah yang diberikan terhadap destabilisasi substrat oleh aktivitas fauna yang juga dapat mengganggu keadaan di dasar laut.
“Karena itu bentuk batunya menonjol-nonjol, itu adalah pergerakan cacing laut purba saat bergerak di atas pasir. Untuk usia cacing itu diperkirakan dalam rentang 16 sampai 32 juta tahun yang lalu,” ucap Huri.
Ia menyebut bahwa ukuran cacing laut purba itu memiliki diameter sekitar 10 cm. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa keberadaan fosil itu sebagai bukti bahwa Kabupaten Gunungkidul dahulunya adalah laut.
“Jadi dari riset kami, dulunya aliran sungai di bawah jembatan Ngalang adalah pesisir pantai. Sehingga Gunungkidul dulu bisa dikatakan lautan,” ujar Asik.
Menurutnya, fosil biota laut tersebut tergolong langka karena ukurannya yang besar dibanding fosil yang ditemukan di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat dan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Bahkan, ia menilai struktur batuan di aliran Sungai Ngalang terbilang lengkap dibanding lokasi penemuan fosil lainnya.
“Selain di sini (bawah jembatan Ngalang), struktur batuan lengkap seperti di sini hanya ada di Inggris. Karena itu saya harap Pemerintah ke depannya menjaga keberadaan fosil ini,” ucapnya.
Perlu diketahui, lokasi penemuan fosil jejak biota laut itu dikenal sebagai formasi Sambipitu. Di mana formasi itu masuk dalam salah satu Geosite di Geopark Gunungsewu.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis2 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Bantah Pernyataan Ketua DPRD, Polres Sebut Belum Ada Laporan Masuk Terkait Video Syur Pimpinan Dewan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Persiapan Libur Nataru, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramcek Kendaraan
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terpidana Mati Mary Jane Dipindahkan ke Jakarta Sebelum Dipulangkan ke Filipina
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Pecat ASN yang Terlibat Kasus Korupsi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Skandal Video Diduga Pimpinan DPRD Makin Panas, FJI Tuntut Pemecatan