fbpx
Connect with us

Peristiwa

Dinyatakan Aman Dari Dampak Tsunami Gempa 7,4 SR Banten, Tim SAR Pantau Pesisir Selatan

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pasca gempa bumi berkekuatan 7,4 SR di Samudera Hindia Selatan Jawa sejumlah wilayah di Jawa Barat mendapat peringatan dini tsunami. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter terjadi sekitar pukul 19.03 WIB. Pusat gempa sendiri berlokasi di 7.54 LS, 104.58 BT tepatnya 147 kilometer barat daya Sumur, Banten. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer di dasar laut.

Tak hanya seputaran daerah pusat gempa, sejumlah wilayah pun turut siap siaga menghadapi potensi tsunami sebagai akibat dari gempa berkekuatan besar ini. Seperti yang dilakukan puluhan anggota SAR Satlinmas Istimewa Wilayah I dan II. Saat ini petugas disebar untuk ikut memantau kondisi air laut. Selain itu, puluhan nelayan yang terlanjur melaut pun telah dihubungi petugas demi memastikan keselamatan mereka.

Ketua SAR Satlinmas Wilayah II, Marjono mengungkapkan, saat ini ada 20 personil SAR yang berjaga di tepi pantai untuk memantau kondisi air laut. Menurutnya, saat ini gelombang air laut masih landai dan aman.

Berita Lainnya  Derita Suparti, Ditinggalkan Suami Hingga Harus Hidup Dalam Kemiskinan dan Akhirnya Meninggal Dunia Karena Gizi Buruk

“Kondisi saat ini masih landai, tidak ada perubahan,” kata Marjono, Jumat malam.

Ia menjelaskan, saat ini petugas juga melakukan pemantauan terhadap 22 nelayan yang sedang melaut. Petugas berusaha menghubungi mereka untuk memastikan kondisi gelombang air laut.

“Ada 22 nelayan yang tadinya melaut, kita bisa hubungi dan mereka mengatakan kondisi air laut di tengah masih aman,” ujar dia.

Ditambahkannya, sebagian nelayan kini pun telah kembali ke darat. Mereka hanya mendapat sedikit tangkapan ikan.

“Kita tidak himbau mereka kembali ke darat, sebagian besar sudah kembali dengan hasil tangkapan ikan rata-rata 10 kilogram,” ujar Marjono.

Hal yang sama juga dipaparkan oleh Ketua SAR Satlinmas Wilayah I, Sunu Handoko. Serupa dengan kompatriotnya di Wilayah II, pihaknya mengerahkan seluruh personelnya untuk menjaga pesisir pantau. Pantauan seksama dilakukan sehingga jika nantinya ada tanda-tanda alam yang sekiranya berbahaya dan mengarah kepada tanda tsunami, langkah antisipasi segera bisa dilakukan.

“Kita sebar seluruh personel yang ada untuk memantau kondisi pantai. Kita juga berkoordinasi dengan atasan,” bebernya.

Gempa di Banten Tak Berdampak di DIY, Gunungkidul Aman dari Potensi Gempa

Berita Lainnya  Razia Penginapan Tengah Kota, Polisi Amankan Satu Pasangan Gelap

Terkait dengan gempa besar di perairan Banten, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, Gunungkidul tidak termasuk wilayah yang berpotensi tsunami. Saat ini kondisi air laut masih dalam taraf normal.

“Gunungkidul tidak termasuk di 18 lokasi berpotensi dampak tsunami. Gunungkidul aman,” jelas dia.

Ia menjelaskan, meski masih aman, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada. Menurutnya, masyarakat telah terlatih dengan adanya beberapa simulasi dan pembinaan di Desa Tanggap Bencana (Destana).

“Sekali lagi tidak perlu khawatir, Gunungkidul aman,” katanya.

Sementara itu, Humas Basarnas DIY, Pipit Erianto memaparkan, berdasarkan hasil monitoring bersama Pusdalops BPBD Kabupaten/Kota, gempa dirasakan di seluruh wilayah D.I. Yogyakarta. Namun begitu, tidak ada kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut.

Berita Lainnya  Ngantuk Usai Nonton Paparan Visi Calon Kades, Mobil Politisi Ringsek Hantam Pohon Jati

“Kondisi air laut pesisir selatan DIY normal. Aktifitas masyarakat berjalan normal, wilayah Yogyakarta dinyatakan aman,” kata Pipit melalui siaran persnya.

Namun begitu, monitoring tetap dilakukan oleh BPBD Kabupaten/Kota wilayah masing-masing untuk memastikan kondisi dan situasi masyarakat aman. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak yang berwenang.

“Yang penting tidak terpancing informasi hoax, bilamana membutuhkan informasi silahkan hubungi BPBD setempat,” pungkas Pipit.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler