Connect with us

Peristiwa

Terduga Teroris Mar dan Istrinya Diamankan Densus 88, Ini Barang-barang Bukti Yang Dibawa Petugas

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah barang bukti yang didapatkan oleh tim Densus 88 dan pihak kepolisian di rumah Mar (47) warga Ngunut Tengah, Desa Ngunut, Kecamatan Playen. Rumah Mar sendiri pada Rabu (20/11/2019) siang tadi digerebek oleh aparat dari Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Adapun Mar alias Abu Umar sendiri telah diamankan oleh polisi guna dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dari Mar, polisi mengamankan 11 kantong dan satu buah koper besar barang bukti. Barang bukti tersebut dibawa menggunakan mobil Jibom Gegana DIY.

Pantauan di lokasi, siang sekitar pukul 14.00 WIB, penyisiran di rumah terduga telah selesai dilakukan. Petugas berseragam lengkap dengan senjata laras panjang keluar dari rumah Mar. Para petugas keluar dengan membawa 9 kantong bewarna hijau dan satu buah koper bewarna hitam dengan ukuran besar. Disinyalir kantong plastik tersebut berisi barang bukti yang berhasil diperoleh petugas saat dilakukan penggeledahan dan penyisiran di rumah Mar.

Berita Lainnya  Laka di Jalan Jogja-Wonosari, Seorang Wanita Meninggal di Lokasi Kejadian

Nampak sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat di lingkungan pemerintahan turut menyaksikan penyisiran yang dilakukan oleh tim gabungan tersebut. Selain mengamankan barang bukti, petugas juga mengamankan istri Mar guna pemeriksaan lanjutan. Sementara untuk Mar, berdasarkan informasi langsung dibawa ke Polda DIY.

Salah seorang tetangga dan kebetulan merupakan saudara Mar, Suharto mengungkapkan, kantong kresek yang dibawa oleh petugas tersebut memang disinyalir merupakan barang bukti yang didapatkan saat penggeledahan. Menurutnya, dalam barang bukti yang disita tersebut, terdapat sejumlah senjata tajam.

“Ada beberapa pucuk senjata tajam. Mulai dari pedang, pistol, pucuk panah dan beberapa lainnya,” terang Suharto, Rabu siang.

Tak hanya itu, petugas juga berhasil mendapatkan diduga bahan peledak dan buku-buku bacaan yang sekiranya dibaca oleh Mar.

“Ada bahan peledak juga sepertinya tadi. Yang sudah dalam bentuk rakitan setahu saya ada sekitar 2 buah,” tambahnya.

Selepas itu, petugas yang keluar juga sempat membawa 2 kantong berwarna merah. Namun demikian belum diketahui secara pasti, isi dari kantong tersebut.

Berita Lainnya  Kampus UNY Baru Akan Segera Dibangun, Harga Tanah di Pacarejo Telah Melambung

Lebih lanjut ia memaparkan, Mar sendiri memang dikenal sebagai warga yang tertutup, keras dan tegas. Selama bermukim di Ngunut Tengah sekitar 17 tahun silam, Mar memang sangat tertutup. Aktifitasnya pun cukup terbatas. Selain berjualan di depan rumah, ia sering kali mengurung diri di rumahnya. Lantaran tak pernah bersosialisasi, dari warga sempat menegur yang bersangkutan namun sering diacuhkan.

“Sempat ditegur mbok jangan tertutup dan ikut sosialisasi di warga tapi tanggapannya cuek. Orangnya keras juga,” imbuh dia.

Selama 10 tahun terakhir ini memang Mar terdapat perubahan perilaku dari yang bersangkutan. Beberapa kali memang diketahui ada orang asing yang berkunjung ke rumahnya. Namun dari masyarakat sendiri tidak berani menduga-duga. Di rumah itu, Mar tinggal bersama dengan istrinya sementara, satu orang anaknya sedang menempuh pendidikan.

Berita Lainnya  Senapan Angin Mendadak Meletus Saat Bercanda, Perut Penjual Makanan Luka Parah

“Ya aneh saja aktifitasnya cuma gitu-gitu tok. Dia juga kadang pilih-pilih kalau bergaul. Dengan masyarakat sini itu jarang bahkan tidak pernah,”tambahnya.

Dengan ditangkapnya Mar, ada sedikit kelegaan dari masyarakat setempat. Pasalnya, ia juga agak resah jika nantinya terduga teroris ini tetap beraktifitas di lingkungan sekitar. Pakaian yang digunakan pun memang kesehariannya hanya itu-itu saja, untuk kehidupannya pun tidak begitu mencolok pula.

Sementara itu, Sekretaris Desa Ngunut menambahkan, tidak ada kecurigaan dari warga sekitar sebelumnya terkait dengan aktifitas Mar. Hanya memang Mar sendiri sering tertutup, untuk bersosialisasi pun tidak pernah.

“Kaget itu pasti. Tapi sebelumnya warga memang ada kecurigaan kenapa dia terlihat tertutup dengan warga,” ujar dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler