Sosial
Terpisah 51 Tahun, Cinta Monyet Pasangan Haryadi dan Titin Akhirnya Berakhir ke Pelaminan




Semin,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kisah cinta Haryadi (63) dan Titin Widyatmi (62) terhitung cukup unik. Lebih dari 50 tahun pasangan cinta monyet ini tak bertemu lantaran jarak. Namun pada akhirnya, Haryadi yang masih berstatus perjaka 63 tahun akhirnya berhasil mempersunting Titin yang telah berstatus janda 3 orang anak. Keduanya melangsungkan pernikahan pada Senin (05/08/2019) kemarin.
Perjalanan cinta pasangan ini sendiri bisa dibilang sangat panjang dan penuh liku. Pasalnya sejak duduk di Sekolah Dasar, keduanya sempat dijodoh-jodohkan oleh teman-temannya dan sempat ada perasaan yang muncul. Namun kemudian keduanya terpisah setelah Titin mengikuti orang tuanya pindah ke Jakarta.
Haryadi selama ini belum pernah menikah. Beberapa kali ia bertemu dan menjalin kedekatan dengan sejumlah perempuan, namun tak ada satupun yang cocok di hatinya sehingga tak pernah berakhir di pelaminan. Hingga pada akhirnya bulan Januari 2019 kemarin, dari sosial media ia bertemu kembali dengan Titin. Komunikasi intens pun kemudian dilakukan keduanya.
“Sering chating di Whatsapp awalnya. Ya bisa kita hanya mengingat semasa kecil saat di sekolah dasar. Ndak ada yang canggung juga,” kata Haryadi kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com.
Meski terus berkomunikasi melalui media sosial, keduanya tak pernah bertemu. Baru beberapa bulan kemudian, Haryadi dan Titin tak sengaja bertemu saat sedang melayat di rumah salah seorang saudara. Dari pertemuan ini, benih-benih perasaan cinta pun kembali muncul pada pasangan ini. Tak berselang lama, sekitar di tanggal 23 Mei 2019 lalu, Haryadi memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya yang kembali muncul. Ia mengatakan jika ada perasaan terhadap Titin, dan bermaksud membina rumah tangga bersama.




“Di jam itu saya hubungi. Jika ada perasaan dan ingin menjalin hubungan baik dan saya minta jawaban di waktu itu pula. Ya intinya dia cantik jadi saya juga suka,” tambah dia sembari tertawa bahagia di samping pujaan hatinya yang sudah sah menjadi istrinya tersebut.
Ternyata jawaban Titin pun cukup membuat lega hati perjaka tersebut. Titin juga menyimpan perasaan yang sama. Jalinan hubungan pun semakin diperkuat, hingga keduanya memutuskan menikah pada tanggal 5 Agustus 2019 kemarin. Menurut Haryadi, semula tak ada niatan atau hal-hal yang mengarah pada pernikahan, ia mrnyadari jika sudah tidak muda dan ada beragam pertimbangan.
Namun setelah dipikir ulang, barulah semua menerima jika jalan pernikahan adalah yang terbaik. Di sisi lain juga sempat ada lika-liku yang harus dilalui oleh Titin, perlahan semua dapat diatasi dan pada akhirnya berjalan baik.
Pada kesempatan yang sama, Titin memaparkan, ada banyak hal yang membuat dia jatuh hati pada Haryadi. Salah satunya yakni waktu duduk di masih kanak-kanak keduanya memang sering bersaing dalam prestasi pendidikan. Belum lagi sering dijodoh-jodohkan oleh teman-temannya. Keduanya memang tidak memungkiri jika sempat ada perasaan dan sampai sekarang masih selalu terkesan.
“Sudah 51 tahun tidak bertemu bukan waktu yang singkat saya kira. Awalnya tidak ada gambaran mau ketemu atau bahkan menikah. Sekarang ini saja juga saya berasa mimpi, sering bertanya apa benar ini semua. Ternyata, cinta sejati memang benar adanya,” ucap Titin sembari tersipu.
Meski lama tak bersua, Titin mengaku sudah terlalu mengenal jauh bagaimana karakter suami barunya itu. Jika dulu semasa kecil, pria tersebut adalah pendiam, sering tidak berpakaian rapi dan ada beberapa kebiasaan lain. Sampai sekarang pun juga tak banyak yang berubah.
“Niatan kami baik. Biar satu sama lain ada yang menjaga, saling berbagi untuk meringankan beban. Yang terpenting kami menikmati masa tua bersama dan ibadah biar lebih baik lagi,” kata dia.
“Empat tahun lalu suami saya meninggal. Kemudian hari-hari saya lalu sendiri, bersama anak dan cucu hingga akhirnya ketemu lagi dengan yang sekarang jadi suami,” tambahnya.
Haryadi sebenarnya merupakan warga Desa Semin tepatnya di kompleks Pasar Semin. Ia besar di sana. Selepas besar, ia kemudian pindah ke Jogja yakni di Cokrodiningrat, Jetis, Kota Jogja. Sementara Titin selama ini tinggal di Tangerang Selatan.
Menurut Titin, selepas menikah, keduanya akan tinggal di Jogja mengikuti Haryadi. Dipilihnya Semin sebagai tempat mengikat janji tersebut lantaran banyak keluarga dan leluhur serta asal mereka dulunya. Di sisi lain juga mengenang masa kecil keduanya.
Raut bahagia pun cukup terpancar di wajah keduanya. Ucapan selamat juga tak henti-hentinya terucap dari sanak saudara mereka. Pasalnya banyak yang tidak menyangka setengah abad tak bertemu, akhirnya dipertemukan dan menjadi sepasang suami istri.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Semin, Harsono mengungkapkan kekagetannya saat mendapatkan pengajuan nikah yang diajukan oleh pasangan yang telah lanjut ini. Menjadi semakin menarik baginya karena setelah ditelusuri oleh pihaknya, ternyata ada cerita unik di balik pernikahan tersebut. Untuk proses pengajuan sendiri terbilang tidak begitu lama yakni sekitar 1 bulan dan kemudian langsung diproses.
“Untuk maskawin sendiri seperangkat alat sholat dan emas 21 gram. Alhamdulillah akad berjalan lancar dan baik,” paparnya.
Menurutnya, ini menjadi sebuah bukti jika atas segala kehendak Yang Kuasa, segala sesuatu yang tidak terduga dapat terjadi. Dengan kisah cinta dan berbagai macam kendala dalam perjalanan panjang yang dialami oleh keduanya, diharapkan mampu menjadi pembelajaran untuk mengarungi bahtera rumah tangga yang lebih baik di usia tua.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Sosial6 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa7 hari yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Atasi Permasalahan Sampah, Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
bisnis1 minggu yang lalu
Penumpang KAI Bandara Yogya Naik 11 Persen pada Januari 2025