fbpx
Connect with us

Sosial

Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Bagi-bagi Buku

Diterbitkan

pada

BDG

Semanu,(pidjar.com)–Saat ini, minat baca masyarakat di seluruh daerah tak terkecuali di kabupaten Gunungkidul masih terbilang sangat minim. Sebuah hal yang tentunya cukup memprihatinkan mengingat buku adalah jembatan ilmu. Minimnya budaya literasi ini tentunya akan berdampak bagi terhambatnya pengembangan kualitas sumber daya manusia yang ada.

Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan minat baca masyarakat umum dan anak-anak. Upaya semacam ini haruslah diimbangi oleh perilaku nasyarakat yang ingin pula memiliki wawasan luas dan kesadaran meningkatkan kemauan membaca. Sebuah komunitas anak muda yang perduli dengan kondisi seperti ini, berupaya untuk memberikan fasilitas agar minat baca masyarakat semakin bisa ditingkatkan.

Hampir di seluruh desa yang ada di Gunungkidul sebenarnya saat ini telah memiliki perpustakaan desa atau pusat pembelajaran. Namun demikian, nampaknya keberadaan wadah ini belum begitu optimal dimanfaatkan. Mulai dari ketersediaan buku bacaan serta kesadaran masyarakatnya dalam berkunjung atau memanfaatkan.

Membaca kondisi semacam ini, Komunitas Gunungkidul Menginspirasi kemudian mengambil langkah agar minat baca masyarakat lebih tumbuh. Sehingga wawasan warga Gunungkidul lebih terbuka dan luas kembali.

Minggu (27/01/2019) kemarin, komunitas yang terdiri dari para pemuda ini menyalurkan ratusan buah buku bacaan bagi masyarakat Gunungkidul. Ada beberapa desa yang dianggap sangat membutuhkan buku-buku agar warganya memiliki kesadaran dalam membaca. Latar belakangnya adalah Index Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah lantaran kurangnya peningkatan budaya literasi dan pendidikan.

Berita Lainnya  Melongok Potensi Keuntungan Besar Bisnis Ternak Menjelang Hari Raya Idul Adha

“Kita tahu kalau membaca itu sangat penting. Meski sebagian orang sadar hal ini akan tetapi masih sedikit yang melakukannya. Pendekatan pada masyarakat sangat dibutuhkan. Salah satunya ya dengan kita memberikan prasarana semacam ini,” kata Imam Yoga, Ketua Komunitas Gunungkidul Menginspirasi, Senin (28/01/2019).

Kegiatan Buku Untuk Gunungkidul merupakan agenda rutin dari komunitas ini. Tahun 2019 merupakan aksi ketiga yang telah dilakukan. Dari 900 eksemplar buku yang terkumpul, dibagikan 5 lokasi yang membutuhkan perhatian diantaranya adalah di Sanggar Ori Padukuhan Keblak, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu; TB Pijar, Desa Candirejo; Omah Inspirasi Muntuk, Desa Mulusan; TB Lentera Permata Tanjung II, Desa Bleberan; dan Omah Inspirasi Tambakrejo, Desa Semanu.

Berita Lainnya  Keluyuran Saat Jam Pelajaran Sejumlah Siswa Terjaring Razia Polisi

“Baik perpustakaan mitra atau rintisan perpustakaan dari komunitas memang kami suplay buku-buku meski tidak baru paling tidak bisa menambah wawasan,” imbuh dia.

Adapun sumber dari buku-buku tersebut yakni pengumpulan bedasarkan donasi dari orang yang ingin memberikan dan membantu masyarakat untuk meningkatkan kembali budaya membaca. Hal semacam ini juga sangatlah membantu pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat Gunungkidul.

“Jangan sampai budaya membaca tergerus seiring berkembangnya waktu. Masyarakat harusnya juga paham berkaitan dengan mendapat wawasan dan ilmu tidak hanya dari melihat atau mendengar. Ini yang harus ditumbuhkan, terlebih bagi anak-anak,” tambah dia.

Sementara itu, salah satu anggota dari TB Pijar Desa Candirejo, Adhy Santoso mengungkapkan jika pihaknya merasa sangat terbantu dengan adanya sumbangan buku dari komunitas ini. Sehingga ia bisa lebih menekankan dan mengajarkan pada warga dan kaum muda di desa untuk lebih mengembangkan budaya literasi. Mengadopsi ide-ide atau terobosan dan pengembangan desa dan potensi yang dimiliki.

Berita Lainnya  Warga Muslim Singapura Bagikan Ribuan Domba Kurban Untuk Masyarakat Paliyan

“Kami juga terus mendorong agar masyarakat tidak bosan dalam membaca. Paling tidak dari kami dulu, anak-anak dan lalu merambah ke kalangan lain,” ujar dia.

Berbagai potensi yang dimiliki di desa Candirejo telah dilirik oleh kaum muda agar nantinya dapat dikembangkan secara bersama-sama dengan pemerintah desa dan masyarakat mampu menyuguhkan hal baru yang dapat mendongkrak potensi desa. Selain itu juga meningkatkan kesejahteraan. Membaca, bersosialisasi serta belajsr hal-hal baru dianggapnya menjadi sebuah kesinambungan dalam merubah kebiasaan dan pola pikir.

“Sabtu lalu kita juga ada kegiatan berkaitan dengan upaya apa yang akan kami lakukan di kemudian hari seiring majunya daerah. Ini perlu ada yang ditekankan dan perlahan dirubah yakni kualitas sumber daya manusia. Salah satunya membuka pandangan lebar dari membaca atau mempelajar hal baru,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler