Sosial
Tokoh Agama Berkumpul di Mapolres, Sepakat Berantas Radikalisme Agar Gunungkidul Tetap Adem Ayem






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Penyebaran paham radikal saat ini menjadi sorotan banyak pihak. Pendalaman ilmu agama yang keliru serta informasi yang hanya ditelan mentah-mentah dianggap menjadi salah satu faktor penyebabnya. Menyebarnya paham radikal ini jika dibiarkan berkembang nantinya akan berubah menjadi sel-sel terorisme yang tentunya sangat meresahkan bagi masyarakat.
Penangkapan ratusan pelaku aksi teror baik hidup dan mati membuktikan bahwa paham radikal semacam ini tumbuh dan berkembang di Indonesia. Puncaknya adalah serentetan bom serta serangan di sejumlah markas polisi yang beberapa hari terakhir ini terjadi. Melihat kenyataan yang berkembang, sudah saatnya bagi seluruh kalangan masyarakat untuk mempersempit ruang gerak penyebaran paham radikal.
Pada Rabu (16/05/2018) siang tadi, sejumlah pejabat serta pemuka masyarakat serta tokoh agama berkumpul di Mapolres Gunungkidul. Dalam pertemuan tersebut, seluruh pihak sepakat untuk memberangus paham radikal di Gunungkidul.
Komandan Kodim 0730 Gunungkidul Letkol Taufiq Hanif, S.Sos mengatakan, terkait terorisme yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia ini lantaran keberhasilan para teroris mendoktrin para korbannya. Dengan berbagai cara, mereka memberikan informasi yang keliru perihal paham keagamaan kepada masyarakat. Budaya masyarakat Indonesia yang sangat agamis sendiri menjadi peluang bagi para penyebar paham radikal dalam melancarkan aksinya.
"Jadi teroris melakukan doktrin kepada para pelaku teror itu sangat hebat. Maka dari itu, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam menerima informasi, jangan diterima mentah-mentah," kata Dandim saat menghadiri temu tokoh dan dialog antar umat beragama se- Kabupaten Gunungkidul di Polres Gunungkidul, Rabu siang tadi.







Ditambahkan Dandim, untuk menyikapi hal tersebut, salah satu langkah yang paling efektif ialah mendalami ajaran agama masing-masing dengan benar. Sebab selama ini, para pelaku teror dianggap salah kaprah dalam menerapkan ilmu agama yang mereka dalami.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengatakan, penting bagi semua elemen untuk sigap dan tanggap dalam mengantisipasi masuknya paham radikal. Bahkan dari sejak bibit paham tersebut agar dapat diputus agar tidak berkembang di masyarakat.
"Adanya bibit-bibit tersebut harus diwaspadai. Kita akan mengedepankan tindakan represif, preventif dan preemtif dan tentu saja bekerjasama dengan Instansi terkait," imbuh Ahmad.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Hj Badingah mengucapkan dukungannya terhadap langkah aparat keamanan penegak hukum dan sinergitas TNI Polri dalam memerangi terorisme. Tak kalah pentingnya, warga diminta meningkatkan siskamling. Apabila adanya yang mencurigakan informasikan kepada pihak yang berwajib.
"Kita perangi bersama agar Gunungkidul tetap adem ayem," tegas Badingah.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter