fbpx
Connect with us

Peristiwa

Tolak Pembangunan Toko Modern di Karangrejek, Paguyuban Pedagang Gelar Aksi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Sejumlah pedagang yang tergabung pada persatuan pedagang Karangrejek menolak adanya pembangunan Indomaret atau toko jejaring di wilayah mereka. Hal tersebut karena para pedagang ini khawatir bila di daerah terdapat toko modern dapat merusak penjualan produk-produk mereka yang selama ini diperjual belikan.

Atas penolakan tersebut, warga sampai mengadakan aksi di Balai Kalurahan Karangrejek dan menuntut agar pembangunan toko jejaring di Padukuhan Blimbing.

Ketua Persatuan Pedagang Karangrejek, Suharyanto mengatakan, beberapa waktu lalu persatuan pedagang ini mendengar rencana pembangunan Indomaret di Padukuhan Karangduwet 2 dari beberapa warga sekitar. Sebab pada saat itu, tokoh masyarakat setempat dan warga sekitar telah diajak komunikasi dan dilakukan sosialisasi terkait dengan pembangunan Indomaret.

Persatuan ini pun merasa tidak dianggap lantaran pada sosialisasi yang dilakukan mereka tidak diajak berembuk. Padahal di wilayah Karangrejek banyak pelaku UMKM dan pedagang lainnya. Secara bersamaan, persatuan pedagang Karangrejek melakukan penolakan dan melakukan aksi di jalan untuk menyampaikan aspirasi dan penolakan tersebut.

“Kami kompak melakukan penolakan pada saat itu, kami juga meminta pak Lurah untuk membuat pernyataan penolakan pembangunan Indomaret maupun toko jejaring di wilayah Karangrejek. Dan saat itu diindahkan oleh pak Lurah,” ucap Suharyanto.

Berita Lainnya  Dipicu Belok Mendadak Hendak ke Pasar, 2 Motor Bertabrakan di Jalan Mathous

“Kami beranggapan pada saat itu telah selesai dan tidak akan dilanjutkan kembali berkaitan dengan pembangunan Indomaret itu tapi belum lama ini ada informasi rekuitmen pegawai untuk toko jejaring ini. Kami seperti dibohongi lagi, belum lagi ada yang sering datang ke kami yang seolah meminta pedagang kecil untuk mengizinkan dibangunnya Indomaret,” paparnya.

Kedatangan sejumlah anggota paguyupan ini, menyampaikan aspirasi mereka agar lurah setempat memfasilitasi pertemuan dan dapat menghalau agar tidak ada pembangunan toko jejaring. Sebab ada beberapa kekhawatiran para pedagang ini bila ada Indomaret atau toko jejaring masuk ke wilayah mereka.

“Lha nanti usaha kami bagaimana, kalau indomaret seolah sistemnya memotong jaringan kami. Harganya bisa lebih murah dibanding dengan harga dikami karena Indomaret kan pasti memiliki promo-promo menarik,” paparnya.

Berita Lainnya  Pimpin Sidak Tengah Malam di Tempat Pemotongan Hewan, Bupati Pastikan Daging Sapi di Pasaran Sehat

“Pada intinya kami menolak dan meminta agar ada pembatalan pembangunan Indomaret di wilayah kami dan mencabut izinnya,” sambung dia.

Beberapa banner penolakan pun juga dipasang oleh paguyuban ini di depan Kantor Balai Kalurahan Karangrejek. Mereka berharap agar lurah pemerintah kabupaten menanggapi adanya penolakan dari para pedagang kecil tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang anggota paguyuban atau persatuan pedagang ini, Basiron. Ia berharap agar dilakukan pembatalan pembangunan indomaret agar pedagang-pedagang di wilayah tersebut tetap berjualan sebagaimana biasanya.

“Pada intinya kami menolak, saya juga berpatokan pada omongan dan tanda tangan pak lurah beberapa waktu lalu yang juga menyatakan menolak,” paparnya.

Berita Lainnya  Bocah SMP Disekap, Dipukuli Hingga Dipaksa Mengaku Lakukan Pencurian

“Harapannya dibatalkan dan dicabut izinnya. Lha kalay izin tidak perlu sampai ke pak lurah hanya sampai ke padukuhan saja ya harusnya ada koordinasi dengan pedagang kecil seperti kami agar tidak terjadi benturan,” imbuh Wasirun.

Sementara itu, Carik Karangrejek, Utami menanggapi kedatangan sejumlah pedagang ini mengatakan bila berkaitan dengan perizinan bukanlah ranah kalurahan. Sebab mereka tidak mengeluarkan izin ataupun pemberitahuan dan pemberkasan lainnya.

“Indomaret ini kan akan berdiri di tanah pribadi bukan tanah kas desa, jadi desa tidak bisa berbuat banyak termasuk pencabutan izin karena itu bukan ranah kami,” ucap Carik.

“Nanti akan kami fasilitasi agar semuanya bisa duduk bersama dengan pak Lurah untuk membicarakan ke depannya bagaimana,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler