Pariwisata
Trend Pariwisata Diperkirakan Bergeser, Konsep Tradisional Akan Jadi Kegemaran Wisatawan


Patuk,(pidjar.com)–Gunungkidul memang dikenal dengan potensi wisata yang sangat besar. Tidak heran jika banyak pihak yang mendukung dalam kemajuan pariwisata Gunungkidul. Untuk menggenjot kemajuan pariwisata Gunungkidul tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak, namun memerlukan kolaborasi dari berbagai kalangan.
Industri pariwisata sendiri sangat dinamis. Dengan trend yang berubah-ubah, tentunya diperlukan kreatifitas dan terobosan dari para pelaku wisata. Ke depan, diperkirakan trend pariwisata akan bergeser ke trend tradisional. Para pelaku pariwisata Gunungkidul sendiri diharapkan bisa mempersiapkan diri menghadapi trend tersebut.
Ketua Forum Desa Wisata (Deswita) Kabupaten Gunungkidul, Agung Nugroho, mengatakan pariwisata berbasis desa saat ini tengah digemari oleh para wisatawan. Oleh karena itu perlu dilakukan kerjasama dari berbagai pihak untuk memunculkan potensi yang ada di masing-masing desa.
Adapun saat ini sudah ada 32 Desa yang bisa dikunjungi wisatawan. Menurut Agung, kolaborasi tersebut selain meningkatkan potensi juga bisa memunculkan daya saing.
“Hal ini tidak lepas dari prestasi yang diraih oleh wisata Nglanggeran, harapannya ini bisa diikuti oleh desa-desa lainnya lainnya,” Kata Agung, Rabu (02/02/2022).
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, M Arif Aldian mengatakan, untuk menuju wisata yang berkelanjutan memang sangat penting untuk melibatkan masyarakat. Tidak hanya itu, pariwisata yang berkualitas juga bersangkutan dengan faktor tradisi dan menjaga aspek lingkungan.
Menurut Arif, untuk menciptakan wisata berkelanjutan harus memperhatikan beberapa faktor. Diantaranya tradisi dan budaya harus dilestarikan serta memperhatikan kelestarian lingkungan. Di mana hal tersebut dapat dicapai dengan kerjasama berbagai pihak.
“Dunia pariwisata ke depannya akan mengalami pergeseran trend dari semula wisata massal ke wisata minat khusus dan saat ini mengarah ke wisata pedesaan,” ucap Arif.
Menurutnya kedepannya akan ada pergeseran trend dunia wisata. Di mana saat ini wisatawan suka dengan hal-hal yang tradisional. Sehingga hal tersebut patut dipersiapkan secara matang.
Selain itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta juga menyampaikan bahwa pariwisata dapat menjadi sektor menjanjikan dalam peningkatan ekonomi daerah.
“Saat ini pemerintah kabupaten tengah berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai negara untuk mengembangkan wisata Gunungkidul ke taraf internasional,” ujar Bupati Gunungkidul.
Sunaryanta juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga sudah berkomunikasi melalui Duta Besar Jepang, Korea, dan negara-negara Eropa untuk menawarkan pariwisata di Gunungkidul. Namun karena adanya pandemi, program tersebut harus tertunda.
“Tapi saya tekankan, ini tidak akan kita hentikan dan akan terus kita jalankan kerjasama ini,” tutup dia.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik3 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan