Pariwisata
Pembatasan Pengunjung Obyek Wisata di Tengah Melonjaknya Kasus Covid, Dinas Pariwisata Tunggu Kebijakan Pusat





Wonosari, (pidjar.com)–Eskalasi penularan covid19 di Gunungkidul sejak beberapa waktu terakhir ini terus menunjukkan peningkatan. Merujuk pada data Dinas Kesehatan Gunungkidul, per hari 06 Februari 2022 ini, kasus aktif covid19 telah menyentuh angka 32 kasus. Di mana pada Senin ini, tercatat ada tambahan 5 kasus aktif.
Angka kasus aktif ini menjadi yang tertinggi sejak dinamika penularan covid19 di Gunungkidul mulai melandai pada Desember 2021 lalu. Tentunya adanya lonjakan kasus covid19 di Gunungkidul diharapkan segera dapat reda dan tidak menimbulkan dampak berkepanjangan bagi kehidupan sosial di masyarakat. Secara keseluruhan, peningkatan penularan covid19 sendiri terjadi di Provinsi DIY dan daerah-daerah lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian, menyampaikan, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat apakah akan diberlakukan pembatasan pengunjung di kawasan wisata atau tidak. Pihaknya belum dapat memutuskan terkait pembatasan pengunjung di tengah naiknya penularan covid19 di Gunungkidul ataupun di DIY. Hingga saat ini, masih belum ada perubahan kebijakan untuk pembatasan pengunjung di lokasi wisata.
“Untuk kebijakan kunjungan wisatawan di objek wisata kita menunggu kebijakan dari pusat. Semantara untuk antisipasi penularan covid, kita sudah sampaikan ke seluruh pelaku wisata untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan,” ucap Arif, Senin siang.
Ia tak menampik jika dengan naiknya penularan covid19 di berbagai wilayah ini berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Gunungkidul. Pihaknya pun meminta kepada pelaku wisata agar terus mewaspadai potensi penularan covid19 di kawasan wisata.
“Jumlah kunjungan wisatawan selama masa pandemi memang tidak sebanyak seperti di masa normal, kita berharap semoga pandemi bisa segera berakhir dan pariwisata kita bisa kembali normal lagi,” imbuhnya.
Selain itu, berkaitan dengan pengawasan yang dilakukan, Arif menyampaikan jika sejauh ini penerapan prokes di kawasan wisata tidak ditemui kendala. Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata, pihaknya juga bekerjasama dengan instansi lainnya melakukan pengawasan.
“Untuk penerapan prokes tidak ada kendala, karena sudah menjadi kebiasaan baru di era pandemi, yang dalam pelaksanaanya didukung dari Satgas Covid termasuk di dalamnya unsur dari TNI dan Polri,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Pokdarwis Pantai Watulumbung, Jarno, menyampaikan peningkatan kasus aktif baik di Gunungkidul ataupun di daerah lainnya turut berdampak pada kunjungan wisata ke tempatnya. Ia berharap agar penularan covid19 dapat landai kembali sehingga tidak mengganggu aktivitas para pelaku wisata.
“Tetap ada dampaknya, wisatawan sudah mulai menurun kunjungannya sejak beberapa hari ini,” tutup Jarno.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Peristiwa12 jam yang lalu
Laka Maut di Jalan Baron, 2 Orang Meregang Nyawa
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial2 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Hari Jadi Gunungkidul Berubah Jadi 4 Oktober
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Sembilu Alun-alun Wonosari, Niat Hati Dibangun Justru Jadi Gersang
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Baru 2 Minggu Selesai, Proyek Gedung Baru Miliaran Sudah Rusak