fbpx
Connect with us

Info Ringan

Tujuh Penyebab Penyakit Vertigo

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar.com)–Berbagai kelainan atau penyakit di bagian-bagian tubuh tersebut umumnya menjadi penyebab utama dari sakit kepala vertigo. Bila penyakit ini tidak dikontrol, vertigo akan sering kambuh, yang tentu dapat menghambat aktivitas Anda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa penyebab terjadinya vertigo, termasuk berbagai faktor yang menyebabkan gejala ini kambuh. Adapun penyebab yang berbeda membutuhkan pengobatan vertigo yang berbeda pula. Berikut beberapa masalah kesehatan atau penyakit pada telinga dan otak yang mungkin menjadi penyebab pusing vertigo dilansir dari hellosehat.

BPPV

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) adalah penyebab vertigo paling umum, yang menimbulkan sensasi seperti berputar atau pusing secara mendadak. Pusing yang muncul bisa terasa ringan, tetapi juga dapat sangat kuat atau intens, dan sering disertai dengan mual, muntah, hingga hilang keseimbangan. Kondisi BPPV biasanya muncul saat melakukan perubahan posisi kepala yang tiba-tiba. Kondisi ini dapat terjadi saat Anda menggerakkan kepala ke atas dan ke bawah, berbaring, atau ketika Anda membalikkan tubuh atau duduk dari posisi tidur.

Adapun penyebab munculnya kondisi tersebut tidak diketahui. Namun, dilansir dari Mayo Clinic, kondisi ini sering dikaitkan dengan pukulan atau cedera ringan hingga parah di kepala atau gangguan yang merusak telinga bagian dalam, seperti kerusakan yang terjadi ketika melakukan operasi telinga.

Ménière’s Disease

Berita Lainnya  Mencicipi Olahan Tawon Baluh, Serangga Mematikan dengan Cita Rasa Lezat

Penyebab lain dari vertigo adalah Ménière’s Disease, yaitu kelainan telinga bagian dalam yang memengaruhi keseimbangan dan pendengaran. Selain vertigo, kondisi ini biasanya ditandai dengan sensasi telinga berdengung atau tinnitus, kehilangan pendengaran sementara atau tuli sensorineural, dan perasaan penuh dan tertekan di dalam telinga. Pada bagian dalam telinga, terdapat tabung berisi cairan, yang bersama dengan saraf dan tengkorak membantu pendengaran dan menjaga keseimbangan tubuh. Ketika tabung tersebut memproduksi cairan berlebih, cairan ini dapat mengganggu sinyal yang akan diterima otak, sehingga vertigo bisa terjadi.

Adapun penyebab dari kondisi tersebut tidak diketahui. Namun, beberapa faktor mungkin dapat berperan dalam menyebabkan berlebihnya cairan di telinga, seperti masalah pada drainase cairan, respons imun yang tidak normal, infeksi virus, kelainan genetik, atau kombinasi diantara faktor-faktor tersebut.

Labirinitis

Labirinitis adalah peradangan pada bagian telinga dalam yang disebut labirin. Labirin terdiri dari saluran berisi cairan, yang bersama dengan saraf membantu mengontrol keseimbangan dan pendengaran. Jika salah satu saraf atau labirin meradang, vertigo dan gangguan pendengaran bisa terjadi.

Penyakit labirinitis biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Beberapa virus yang diketahui bisa menjadi penyebab labirinitis, yaitu influenza, herpes, campak, rubella, polio, hepatitis, atau varisela. Namun, dalam kasus yang jarang, meningitis atau cedera kepala juga dapat menyebabkan labirinitis.

Berita Lainnya  Lima Bahaya Vertigo

Vestibular Migraine

Migrain dan vertigo memang berbeda. Namun, jika Anda memiliki riwayat penyakit migrain, vestibular migraine bisa menjadi penyebab vertigo terjadi pada Anda. Berbeda dengan migrain biasa, vestibular migrain tidak selalu menyebabkan rasa sakit di kepala. Gejala utamanya adalah rasa pusing yang muncul dan menghilang, dan bisa terjadi karena pergerakan kepala yang mendadak. Kondisi ini juga masih berhubungan dengan bagian dalam telinga yang mengatur indera pendengaran dan keseimbangan.

Penyebab dan proses terjadinya vestibular migraine belum diketahui secara pasti. Dugaan sementara dari penyakit ini adalah kegagalan di antara saraf otak yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah di dalam dan di sekitar otak, termasuk arteri vestibular di telinga bagian dalam.

Vertebrobasilar TIA

Juga dikenal sebagai insufisiensi vertebrobasilar, penyakit ini menyerang sistem arteri vertebrobasilar yang terletak pada bagian belakang otak. Arteri ini berfungsi sebagai penyuplai darah, oksigen dan nutrisi ke struktur otak yang terpenting termasuk batang otak, lobus oksipital, dan otak kecil. Pada insufisiensi vertebrobasilar, arteri mengalami sebuah kondisi bernama aterosklerosis yang menghambat aliran darah ke otak. Hal ini disebabkan oleh pembentukan plak akibat penumpukan kolesterol dan kalsium dalam pembuluh darah.

Berita Lainnya  Tips Riasan Untuk si Kulit Sawo Matang

Penyakit ini memiliki gejala seperti stroke dan dapat menjadi penyebab vertigo kambuh secara mendadak. Orang-orang yang rentan terhadap insufisiensi vertebrobasilar biasanya adalah golongan lanjut usia atau yang memiliki risiko tinggi terhadap hipertensi dan hiperlipidemia (peningkatan kadar lemak dalam darah).

Autoimmune inner ear disease (AIED)

Sistem imun bekerja untuk membasmi kuman dan bakteri yang tidak baik untuk tubuh. Pada penyakit autoimmune inner ear disease (AIED), sistem imun salah menyerang dan menganggap sel pada telinga bagian dalam sebagai kuman. Pada kondisi tersebut, reaksi autoimun pun muncul. Selain vertigo, reaksi yang mungkin muncul diantaranya telinga berdenging (tinitus), masalah kesimbangan, atau telinga terasa penuh.

Stroke

Masalah pada otak, seperti stroke, juga bisa menjadi penyebab vertigo terjadi pada Anda. Stroke merupakan kondisi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang. Kondisi ini menyebabkan jaringan otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit dan beberapa gejala, termasuk pusing dan vertigo, bisa muncul.

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler