Connect with us

Sosial

Ulah Meresahkan Juru Parkir Liar di Pantai Sadranan, Noda Hitam Pariwisata Yang Tak Kunjung Ada Penindakan

Diterbitkan

pada

BDG

Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sudah beberapa kali obyek wisata Pantai Sadranan yang terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus mendapatkan sorotan. Hujatan datang terkait dengan ulah juru parker liar yang sangat meresahkan wisatawan.

Salah seorang wisatawan yang menjadi korban jukir liar di Pantai Sadranan, Setyo Kuncoro mengungkapkan, yang membuatnya dongkol ketika berkunjung ke Pantai Sadranan beberapa waktu silam adalah ulah juru parkir liar yang tak hanya sekali memungutnya ongkos parkir. Saat masuk ke area pantai, ia sudah dicegat oleh juru parkir yang memungut parkir sebesar Rp2.000 untuk satu sepeda motor. Pada kesempatan pertama ini, juru parkir memberikannya karcis parkir. Betapa kagetnya ketika hendak pulang, datang kemudian juru parkir yang memungutnya uang parkir sebesar Rp3.000 dan kali ini tanpa karcis.

Berita Lainnya  Pilkades Bunder Memanas, Balon Kades Ancam Layangkan Nota Keberatan

Saat hal itu ditanyakan, oknum juru parkir tersebut menyatakan bahwa lahan yang digunakannya untuk memarkir kendaraan adalah miliknya, sehingga ia harus membayar. Meskipun kesal, namun karena tidak mau terjadi keributan, dengan terpaksa ia pun menuruti permintaan tersebut.

“Uangnya tidak seberapa, dongkolnya yang luar biasa,” keluh dia, Sabtu (07/07/2018) siang.

Hal yang sama juga dialami oleh wisatawan lain asal Yogyakarta, Abu Fadhil Aqila. Sama seperti Setyo, Fadhil juga harus memendam kekesalan yang teramat sangat karena dipaksa untuk membayar parkir sebanyak 2 kali dalam satu kesempatan. Saat masuk, ia sudah dipungut ongkos parkir sebesar Rp2.000 untuk sepeda motornya. Namun saat hendak pulang, ia kembali didatangi oleh seorang pria tanpa seragam yang memintanya untuk membayar Rp5.000 untuk ongkos sewa lahan parkir.

“Saya tidak mempermasalahkan nominalnya, tapi ini bagaimana kok untuk parkir harus ditarik sampai 2 kali,” ucapnya.

Berita Lainnya  Kondisi Dinilai Kondusif, Warga Plumbungan Tetap Laksanakan Sholat Ied Berjamaah

Saat dikonfirmasi perihal sejumlah insiden yang melibatkan juru parkir liar di Pantai Sadranan, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti mengakui hal tersebut. Aktifitas juru parkir liar di Pantai Sadranan memang masih banyak terjadi. Mengantisipasi hal tersebut agar tidak terus terjadi, Asti mengatakan bahwa pihaknya akan melibatkan pemerintah desa maupun Pokdaris untuk memberantas praktek illegal tersebut.

“Kita akan selalu melakukan pembinaan dan meminta kerjasama dari mereka (pemdes dan Pokdarwis) untuk memberantas juru parkir liar,” kata Asti.

Meski demikian, Asti justru berkelit ketika disinggung perihal langkah penindakan yang akan dilakukan. Menurutnya, hal tersebut bukan merupakan ranah jajarannya. Namun begitu, ia akan tetap memberikan perhatian khusus dengan melibatkan seluruh stakeholder di kawasan Pantai Sadranan agar pariwisata di obyek tersebut bisa kembali nyaman.

"Akan segera kita lakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mencari solusinya," imbuh dia.

Berita Lainnya  Berkah Pipa Bocor, Warga Terdampak Kekeringan Rela Antri Dapatkan Air

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Syarief Armunanto, mengaku masih belum memiliki rencana konkrit dalam hal penertiban praktek juru parkir liar di Pantai Sadranan. Pihaknya baru berencana bakal menggelar koordinasi lebih lanjut dengan jajarannya.

Syarief menghimbau kepada seluruh pengelola parkir di Pantai Sadranan agar bisa bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.

“Saya belum bisa bicara banyak, baru akan dikoordinasikan,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler