Connect with us

Pemerintahan

Upaya Atasi Kekeringan, Pemerintah Bangun Pamsimas di 15 Desa

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dampak kekeringan yang terjadi di musim kemarau ini terus meluas. Tercatat 16 Kecamatan yang melaporkan jika pasokan air besih sudah tidak optimal kembali. Belum lagi dampak pada lahan pertanian yang mencapai ribuan hektare gagal panen maupun kondisi lahan rusak. Pun demikian Pemerintah Gunungkidul tetap terus berupaya mengatasi permasalahan tersebut. Selain melakukan droping air, pembangunan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sudah dimulai.

Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman Gunungkidul, Agus Subaryanto mengungkapkan saat ini pembangunan Pamsimas sendiri menyasar 15 desa di berbagai kecamatan.

Adapun 15 desa tersebut yakni, Desa Watugajah, Desa Ngalang, Desa Serut di Kecamatan Gedangsari; Desa Putat dan Ngoro-oro, Kecamatan Patuk; Desa Pucung, Songbanyu, Balong Kecamatan Girisubo; Desa Candirejo Kecamatan Semin; Desa Banyusoca Kecamatan Playen; Desa Pucanganom, Kecamatan Rongkop; Pulutan Kecamatan Wonoosari; Desa Sawahan, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong dan Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen.

Berita Lainnya  Dua Hari Berturut-turut Ada Pasien Covid19 Meninggal, Dinkes: Belum Vaksin

“Sudah mulai pembangunan oleh masyarakat. Dana ataupun material sejak beberapa waktu lalu sudah mulai didistribusikan,” ungkap Agus Subaryono, Senin (19/08/2019).

Dana yang digelontorkan oleh pemkab sendiri sebesar Rp735 juta untuk 3 desa. Kemudian dana dari pemerintah pusat menggunakan APBN sebesar Rp2,9 miliar. Pamsimas ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air. Mengingat selama ini jika musim kemarau masyarakat di sejumlah daerah menggunakan sisa air dalam penampungan, sungai, telaga atau bahkan membeli air tangki. Untuk membeli air tangki pun masyarakat juga bersusah payah.

“Target kita paling tidak beberapa tahun ke depan 100 persen warga Gunungkidul teraliri air dengan baik dan menekan kekeringan seperti tahun-tahun lalu. Kalau untuk program Pamsimas ditargetkan minggu ke tiga Bulan Desember 2019 sudah selesai dan dapat dimanfaatkan oleh warga,” paparnya.

Sementara itu, anggota dewan yang barusaja dilantik, Timbul Suryanto mengatakan jika fokus utama kinerjanya adalah memecahkan permasalahan air di musim kemarau dan berkaitan dengan pengembangan pariwisata. Untuk permasalahan air disebutnya sangatlah krusial. Mendesak untuk segera ditangani agar setiap tahun tidak terjadi kekeringan yang dampak parahnya luar biasa.

Berita Lainnya  Pasar Kreatif Laris Manis jadi Ajang Kreasi Para Seniman Jogja

“Saya paham bagaimana kondisi warga Gunungkidul jika kekeringan melanda. Mau melakukan segala aktifitas yang berkaitan dengan air pun susah. Apa lagi kalau mau beli air tangki yang harganya bisa dibilang tidak murah,” terang Politisi asal PKB itu.

Saat ini pihaknya bersama sejumlah anggota dewan lain tengah berusaha berkoordinasi untuk menentukan langkah berkaitan dengan pemenuhan air. Namun demikian tetap perlu adanya dukungan dari sejumlah lini. Berkaca pada kondisi Gunungkidul yang sumber air bawah tanahnya cukup melimpah, ia berharap ada terobosan yang sekiranya dapat memanfaatkan potensi tersebut untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat luas.

“Poin-poin solusi baru kita kumpulkan agar bisa segera dibahas bersama,” imbuhnya.

 

Berita Lainnya  Kekeringan Terus Meluas, Dropping Air BPBD Dilaksanakan Lebih Awal

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler