Pemerintahan
Tingkat Konsumsi Ikan Masih Rendah, Dinas Gencar Kampanye Gemarikan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul memiliki perairan yang kaya akan sumber hasil laut. Namun demikian, tingkat konsumsi ikan sendiri sampai saat ini masih berada di rangking ke 3 se-DIY. Pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul terus berupaya mendorong tingkat konsumsi ikan yang saat ini masih tertinggal jika dibanding dengan angka konsumsi ikan nasional.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul, Krisna Berlian mengungkapkan, data perkapita konsumsi ikan di Gunungkidul berkisar 19 perkapita pertahun. Jumlah tersebut saat ini dirasa masih jauh dibanding dengan angka nasional 40 perkapita pertahun.
“Kalau di DIY tidak terlalu tertinggal, kalau secara nasional memang tertinggal. Nasional angkat perkapita 40. Ini untuk meningkatkan konsumsi ikan di Gunungkidul,” ujar Krisna, Senin (19/08/2019).
Menyikapi hal itu, pihaknya terus mensosialisasikan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Sebab menurutnya, makan ikan kaya dengan berbagai asupan nutrisi, protein, dan vitamin, terlebih, potensi perikanan di Gunungkidul cukup tinggi.
“Untuk perikanan tangkap pertahun ditargetkan 455 ribu ton, sementara untuk perikanan darat mencapai 11.500 ton pertahun. Gemarikan merupakan program pemerintah, untuk membangun manusia Indonesia yang sehat, pintar dan punya kapasitas untuk bersaing dalam ekonomi global. Kita terus mensosialisasikan Gemarikan kepada masyarakat Gunungkidul,” katanya.
Dia juga menyampaikan, gerakan ini menyasar ke seluruh wilayah, terutama wilayah pinggiran yang akses makan ikannya rendah. Pentingnya mengkonsumsi ikan, menurut dia, Kandungan omega 3, 6 dan 9 terdapat dalam ikan yang banyak dibutuhkan oleh tubuh.
“Mulai dari anak sekolah sampai manula kita ajak mengkonsumsi ikan,” ucapnya.
Selain itu, saat ini pihaknya juga mengembangkan kolam bundar untuk budidaya ikan air tawar. Sejumlah wilayah saat ini menjadi proyek percontohan, dimana kolam bundar tersebut dikombinasikan dengan budidaya tanaman sayur organik.
“Budidaya kolam bundar cocok untuk ikan lele. Selain itu airnya nanti dialirkan untuk pemupukan sayuran organik. Sehingga nantinya masyarakat bisa meningkatkan konsumsi ikan,” pungkas dia.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Budaya21 jam yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Olahraga4 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Budaya1 minggu yang lalu
Melihat Poligami dari Sisi Lain Lewat Film Laut Tengah
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Ganeksa Bhumikarta Lolos ke Divisi 1 Livoli Nasional
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029