Connect with us

Pemerintahan

Bawaslu Gunungkidul Ajukan Anggaran Rp 6 Miliar Untuk Pengawasan Pilkada

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gunungkidul mengajukan dana sebesar Rp 6 miliar guna Pilkada 2020 mendatang. Pengajuan anggaran tersebut sesuai dengan Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang kewajiban daerah dalam penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD, renja SKPD, serta RKPD.

Ketua Bawaslu Kabupaten Gunungkidul, Is Sumarsono mengatakan, besaran anggaran pengajuan berdasar standar belanja nasional dan bukan menggunakan pagu daerah. Namun, pihaknya juga menyesuaikan ketersediaan anggaran di setiap daerah.

“Kemampuan setiap daerah tentu berbeda-beda, tidak semua daerah akan kuat jika acuannnya pagu nasional,” kata Is kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (02/05/2019).

Lebih lanjut Is mengatakan, dana Rp 6 Miliar itu nantinya akan diperuntukan membayar honor pengawas adhoc seimbang antara unsur penyelenggara pada KPU dan unsur pengawas di Bawaslu.

Berita Lainnya  Sudah 33.000 Warga Gunungkidul Cairkan BST Rp 600.000

“Angka pastinya belum, tapi yang jelas sama di angka standar nasional, yang kami usulkan lebih dari Rp. 1 juta untuk pemberian honor,” imbuhnya. 

Saat disinggung mengenai cukup tidaknya anggaran Rp 6 miliar untuk pengawasan, pihaknya belum bisa memastikan. Karena dalam pelaksanaan pengawasan terhadap Pemilu pihaknya tidak semata-mata mengandalkan APBD. Namun, juga terdapat anggaran nasional yang dapat dipakai guna mendukung kelancaran Pilkada khususnya di Kabupaten Gunungkidul.

“Sehingga nanti jika ada kebutuhan anggaran kurang, bisa sharing,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Anggaran BKAD Gunungkidul, Astuti Rahayu membenarkan jumlah pengajuan anggaran Bawaslu senilai Rp 6 miliar tersebut. Pembahasan anggaran saat ini ada pada kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS).

Berita Lainnya  Ratusan Balita di Gunungkidul Masuk Dalam Kategori Terlantar, Pemkab Upayakan Penanganan Khusus

“Nanti akan ada pembahasan dengan DPRD Kabupaten Gunungkidul,” ujar Astuti. 

Pihaknya saat ini tengah menunggu Bupati Kabupaten Gunungkidul menyerahkan R-APBD kepada DPRD bulan ini. Selain itu, pihaknya juga tengah menunggu dana dari pusat.

“Yang kami tekankan ialah penyeragaman honor pengawas adhoc se DIY sesuai dengan rapat di provinsi,” tandasnya. 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler