Sosial
Baru Jadi Sudah Hancur, Proyek Pembangunan Selokan Bikin Kesal Warga






Semanu (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Warga Padukuhan Sambirejo, Desa Semanu, Kecamatan Semanu memiliki saluran drainase atau selokan anyar usai proses pembangunannya dirampungkan rekanan. Namun bukannya bahagia, proyek pembangunan selokan di Jalan Wonosari-Semanu km 5, Padukuhan Sambirejo, Desa Semanu, Kecamatan Semanu ini justru membuat masyarakat kesal. Pasalnya, kualitas pekerjaan dinilai warga sangat buruk sehingga terkesan asal jadi. Di beberapa titik, hasil pekerjaan yang baru jadi ini telah rusak.
Yanto, warga masyarakat Sambirejo, mengatakan, pihaknya merasa dirugikan dengan buruknya kualitas pekerjaan yang dilakukan rekanan pembangunan selokan ini.
“Belum lama selesai dikerjakan, namun sudah hancur lebur. Jangankan dikorek dengan alat seperti cethok, selagi diinjak saja sudah hancur. Itu membuktikan kualitas campuran material yang kemungkinan menyalahi bestek,” katanya, Kamis (10/10/2019).
Lebih lanjut dijelaskan Yanto, pembangunan drainase sepanjang lebih kurang 500 meter itu sama sekali tidak melibatkan warga setempat. Warga masyarakat juga menerima sosialisasi terlebih dahulu terkait pembangunan tersebut. Warga sendiri semakin jengah lantaran di tengah buruknya kualitas, tanah dan bebatuan bekas bongkaran proyek tidak disingkirkan dari lokasi pekerjaan.







“Jadinya sepanjang jalan itu berserakan batu dan tanah sisa proyek yang justru membahayakan pengguna jalan. Itu juga menjadi sampah yang tidak sedap dipandang mata siapapun yang melintas di sepanjang jalan Wonosari Semanu,” lanjut Yanto.
Hingga saat ini, masih belum diketahui asal muasal maupun penggarap dari proyek ini. Sejumlah instansi menampik telah melakukan penggarapan dari program pembangunan drainase di Desa Semanu. Selama proses pembangunan, rekanan memang sama sekali tak memasang plang papan nama dan informasi dari proyek.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Semanu, Andang Yulianto menampik jika pembangunan drainase itu menggunakan dana desa. Ia mengaku justru tak tahu menahu terjait proyek ini.
“Itu di jalan nasional, jadi tidak mungkin dibiayai menggunakan anggaran dana desa. Kemarin pun pihak DPU juga menanyakan ke sini. Berhubung tidak ada papan nama pekerjaan, ya saya tidak tahu itu dikerjakan mulai kapan dan selesai tanggal berapa, nilai anggarannya berapa, dikerjakan oleh siapa kita juga tidak tahu,” urai Andang.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gunungkidul, Eddy Praptono juga menyatakan hal senada dengan Andang. Ia menampik jika pekerjaan itu dilakukan instansi yang dipimpinnya.
“Kegiatan itu kan berada di ruas jalan nasional, maka itu bukan ranah DPUPRKP Gunungkidul yang mengerjakannya. Kemungkinan itu pekerjaan milik Satker Pelaksanaan Jalan Nasional dibawah Dirjend Bina Marga langsung,” terang Eddy.
Meski tidak mengetahui siapa yang melaksanakan pekerjaan itu, DPU
PRKP Gunungkidul mengaku hendak melakukan koordinasi ke jajaran lebih tinggi untuk menguak siapa pelaku pembangunan drainase yang asal jadi tersebut.
“Intinya kalau sudah ketemu biar rekanan tersebut bertanggung jawab sepenuhnya memperbaiki pekerjaannya. Jangan sampai pembangunan itu justru merugikan kepentingan masyarakat banyak,” tegasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks