Sosial
Fenomena Pemasungan ODGJ Masih Terjadi di Gunungkidul, 21 Orang Belum Dievakuasi






Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–
Seperti dapat dilihat di Padukuhan Cekel, Desa Jetis, Kecamatan Saptosari. Seorang warga ODGJ yang diketahui bernama Parman (43) terpaksa hidup seorang diri di sebuah ruangan tertutup dengan luas sekitar 4×2 meter. Tanpa mengenakam baju, dirinya tengah tertidur diatas lantai tanpa alas.
Sesekali dirinya terlihat menggerakan mulutnya seolah tengah berbicara. Tatapan kosong kerap kali terlihat ketika dirinya melihat tembok disamping tempatnya berbaring.
Saudara Parman, Sukaptinah mengatakan bahwa Parman mengidap gangguan jiwa sejak 11 tahun yang lalu. Menurutnya, hal itu karena ia merasa kecewa hewan ternaknya dijual tanpa sepengetahuannya.
“Jadi dulu itu Parman kerja di pabrik Bakpia, terus dapat gaji dan dia pengen beli sapi metal Rp 2,7 juta. Sapi itu digaduhke (dipelihara saudaranya dengan sistem bagi hasil) tapi ternyata mandul, nah tanpa sepengetahuan Parman sapi itu dijual dan akhirnya dia kagol (kecewa) dan kondisinya jadi seperti ini,” ucapnya saat ditemui di tempat tinggal Parman, Jumat (18/10/2019) kemarin.







Selama itu pula, Parman mulai mengalami gangguan kejiwaan dan terpaksa tidak bisa bekerja lagi seperti sedia kala. Parman sendiri selama ini telah ia rawat sejak 9 tahun silam. Bahkan ia sempat hilang meski akhirnya dapat ditemukan.
“Kalau di rumah dia itu suka ngamuk-ngamuk, karena itu terpaksa dikurung di kamar ini biar tidak ngamuk-ngamuk,” kata dia.
Melihat kondisi Parman, keluarga dibantu dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Saptosari mencoba membawa Parman ke RS Grhasia, Pakem, Sleman dengan harapan Parman dapat sembuh. Namun, hal itu tidak menemukan titik terang.
“Dia sudah berkali-kali dibawa ke Pakem, yang bawa dibantu sama TKSK dan rawat jalan. Tapi karena BPJSnya (Parman) hilang, kami jadi kesulitan untuk mendapatkan obat biar Parman nggak ngamuk-ngamuk lagi,” kata Sukaptinah.
Tak hanya Parman, Marmi (33) ODGJ Dusun Ngepoh, Desa Planjan, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul juga harus tinggal di ruangan tertutup di belakang rumahnya. Namun berbeda dengan ruangan pemasungan Parman, ruangan untuk Marmi tergolong lebih luas namun tidak ada barang-barang di dalamnya.
Sementara itu, TKSK Saptosari, Sadilem menjelaskan bahwa sedikitnya masih ada 4 kasus pemasungan di Saptosari. Menurutnya, 2 diantaranya sudah berhasil terevakuasi dengan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.
“Untuk Parman sebetulnya sudah dievakuasi tapi karena BPJS hilang dan tidak ada keluarga di samping dia maka terpaksa pulang lagi. Saat ini, kami selaku pendamping mengupayakan bagaimana (Parman) bisa dievakuasi kembali,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, Siwi Iriyanti mengatakan, bahwa jumlah OGDJ yang mengalami pemasungan di Gunungkidul berjumlah puluhan orang. Namun, pemasungan tersebut bukanlah dengan memborgol atau memasang alat di anggota tubuh ODGJ agar tidak bisa bergerak secara leluasa.
“ODGJ yang dipasung (di Gunungkidul) itu ada sekitar 21 (ODGJ). Tapi pemasungan itu bukan dalam arti dipasang alat (pada kaki dan tangan) terus yang bersangkutan tidak bisa gerak ya, dia hanya ditempatkan kamar sendiri seperti itu,” ucapnya saat dihubungi.
Untuk itu, pihaknya saat ini terus membujuk masyarakat yang anggota keluarga yang mengidap ODGJ agar mau dievakuasi. Meski diakuinya hal tersebut tidak bisa dilakukan secara instan.
“Jadi yang 21 ODGJ itu belum dievakuasi, dam saat ini kita terus lakukan pendekatan untuk mengevakuasi mereka. Semua itu agar jangan sampai ada yang dipasung, tapi dalam pelaksanaannya harus bertahap karena tidak mudah memberi pemahaman ke keluarganya,” katanya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 hari yang lalu
Disiram Air oleh DC, Lurah Krambilsawit Bakal Lapor Polisi