Info Ringan
Mengenal Glositis, Peradangan Lidah Pada Anak-anak






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Memiliki buah hati memang menyenangkan. Akan tetapi saat sakit, Anda pasti akan kalang kabut. Sebagai orang tua, Anda harus selalu banyak membaca dan mencari tahu gejala dan pengobatan bagi si Anak. Pengenalan penyakit anak memang masih jarang. Apalagi jika penyakit tersebut agak aneh. Glositis misalnya.
Glositis adalah peradangan atau infeksi lidah. Hal ini bisa juga menyerang anak-anak. Gejalanya lidah membengkak, berubah warna, dan papila menghilang. Papila adalah benjolan kecil pada permukaan lidah. Fungsi papila sangat dirasakan pada saat kita mengunyah makanan. Papila berisi ribuan sensor kecil yang disebut selera. Jika lidah mengalami radang parah yang menyebabkan bengkak, kemerahan, dan nyeri, maka hal tersebut jelas akan mengganggu cara makan dan berbicara.
Secara medis, penyakit ini dapat dibedakan menjadi beberapa tipe dengan mempertimbangkan tingkat keparahannya. Berikut adalah penjelasan mengenai empat tipe glositis :
GlositisAkut
peradangan pada lidah yang muncul secara tiba-tiba dan biasanya gejala yang timbul lebih parah. Glositis tipe ini pada umumnya disebabkan karena alergi.







GlositisKronik
Peradangan lidah pada tipe ini mempunyai gejala yang hilang timbul, biasanya merupakan salah satu gejala dari penyakit tertentu.
Glositis Idiopatik
Glossitis Idiopatik, yang juga dikenal dengan Hunter’s glossitis, mengenai otot dari lidah. Pada kondisi ini sejumlah papil di lidah menghilang. Penyebabnya sampai saat ini tidak diketahui.
GlositisAtrofi
Pada tipe ini terjadi ketika hampir seluruh papil di lidah menghilang, sehingga warna dan tektur dari lidah akan berubah, biasanya lidah akan berubah menjadi merah gelap.
Penyebab Glositis
Penyebab glositis bisa bermacam-macam. Bisa dikarenakan infeksi bakteri atau virus, iritasi akibat luka bakar, minuman terlalu panas, makanan terlalu panas, paparan tembakau, alkohol, tepi gigi yang kasar, reaksi alergi terhadap produk tertentu, dan penyakit seperti defisiensi zat besi, defisiensi vitamin B, dan lain-lain. Pada beberapa kasus, glositis merupakan penyakit keturunan, dapat diwariskan secara genetika.
Gejala glositis yang parah bisa menyebabkan kemampuan berbicara terganggu, sulit makan dan sulit menelan. Bahkan bisa menghalangi jalan napas. Bila gejala glositis cukup parah dan bertahan selama lebih dari 10 hari maka dianjurkan menemui dokter, untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Biasanya pengobatan dengan antibiotik, vitamin, hingga obat-obatan tertentu. Nah, untuk mencegah glositis datang, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut si kecil, ya! Sebab, kondisi mulut dan gigi yang higienis juga dapat mencegah infeksi kuman dan bakteri. Nah, semoga bermanfaat!
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah