Connect with us

Sosial

Dampak Kemarau, Belasan Ribu Warga Girisubo Mulai Kesulitan Air Bersih

Diterbitkan

pada

BDG

Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Wilayah pesisir selatan Gunungkidul nampaknya mulai merasakan dampak kekeringan. Seperti dialami oleh belasan ribu warga Kapanewon Girisubo, berkurangnya volume air dalam bak Penampung Air Hujan (PAH) milik mereka membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Panewu Girisubo, Agus Riyanto mengatakan bahwa saat ini seluruh kalurahan di wilayah Kapanewon Girisubo telah mengajukan permohonan dropping air bersih kepada BPBD Gunungkidul. Artinya, 11.675 penduduk di wilayah Girisubo saat ini membutuhkan air bersih.

“Ada tiga ribuan KK dengan sebelas ribu jiwa yang kesulitan air bersih,” jelasnya, Senin (24/08/2020).

Hingga mendekati akhir bulan Agustus ini, dropping air masih terus dilakukan. Adapun distribusinya dengan bertahap ke seluruh wilayah yang sumber airnya sudah kekeringan.

Berita Lainnya  Kejadian Sapi Mati Mendadak Melebar ke Kecamatan Tepus dan Rongkop, 2 Sapi Terbujur Kaku di Kandang

“Sumber anggarannya ya dari kapanewon dan BPBD,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, Rongkop, Ponjong, Ngawen, Panggang, Purwosari, Semanu, dan Tanjungsari menjadi wilayah selain Girisubo yang telah mengajukan bantuan droping air. Bahkan bak tampungan air di delapan kapanewon tersebut sudah kering.

“Ada tiga potensi yakni Tepus, Paliyan dan Saptosari tapi belum melakukan pengajuan,” jelas Edy.

Kendati sudah banyak laporan kekeringan, namun dampak kekeringan tahun 2020 ini tidak separah pada 2019 lalu. Menurutnya, berdasarkan data warga yang terdampak, hingga pertengahan Agustus 2020 ada 94 ribu jiwa. Sedangkan tahun lalu mencapai 100 ribu jiwa.

“Statusnya masih dalam status siaga, belum sampai level darurat,” katanya.

Tahun ini BPBD Gunungkidul menyiapkan anggaran Rp 740 juta untuk penanganan kekeringan. Dana ini bersumber dari APBD Gunungkidul. Sebagian besar dana dialokasikan untuk keperluan operasional, seperti truk pengangkut air bersih untuk dropping dan sebagainya.

Berita Lainnya  Modernisasi Pertanian Bendung, Libatkan Profesor Hingga Segera Gunakan Drone Pupuk

“Kami sudah mengalokasikan sebanyak 2 ribu tangki air bersih untuk keperluan dropping,” pungkasnya .

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler