Sosial
Sewa Lahan TPS Habis, Pokdarwis Pantai Indrayanti Kebingungan Buang Sampah






Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pantai Pulang Syawal atau yang lebih dikenal dengan Pantai Indrayanti sudah menjadi primadona tujuan wisata Kabupaten Gunungkidul. Sejak namanya melejit pada tahun 2011, wisatawan berbondong-bondong datang untuk mengobati rasa penasaran mereka akan keindahan pantai yang terletak di timur Pantai Sundak ini. Ratusan kendaraan roda dua, mobil pribadi hingga rombongan bis datang setiap harinya terutama pada musim liburan.
Wisatawan yang datang tersebut sudah pasti meninggalkan sampah dengan berbagai jenis dan bentuk. Baik dari sisa makanan seperti tempurung kelapa muda hingga bungkus makanan jenis kardus dan plastik banyak ditinggalkan oleh para wisatawan. Ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pantai Pulang Syawal, Suyono yang ikut andil dalam pengelolaan kawasan pantai sejak awal saat ini merasa kesusahan untuk mencari lahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) guna menampung produksi sampah ini.
Ia menjelaskan bahwa memang sejak awal dibuka, Pantai Pulang Syawal melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Dalam hal ini pengelolaan sampah dilakukan oleh Pokdarwis setempat dan tidak ada campur tangan dari Dinas Lingkungan Hidup.
“Pada awal dibuka, kami sebagai Pokdarwis sudah memiliki gambaran bahwa pantai ini akan ramai dikunjungi wisatawan yang nantinya akan menimbulkan tumpukan sampah. Jadi kami cari lahan warga yang mau disewakan untuk pembuangan sampah. Karena memang sejak belum ada kerjasama dengan DLH,” terang Suyono, Sabtu (26/12/2020).
Pada tahun 2011 silam, Pokdarwis memutuskan untuk menyewa lahan di tengah ladang milik warga Tepus, tepatnya di arah pantai Pok Tunggal. Kesepakatan dengan pemilik lahan adalah waktu sewa selama sepuluh tahun dengan harga sewa 2 juta rupiah.







“Untuk sewanya habis tahun 2020 ini. Sekarang kami masih bingung untuk mencari lahan pengganti. Kemungkinan akan koordinasi lagi dengan salah satu pemilik ladang di Desa Tepus,” ujar dia.
“Kami tidak keberatan dengan harga sewa sekian dan tempat pembuangan yang lumayan jauh. Demi kebersihan kawasan pantai dan kenyamanan wisatawan, agar Pantai Pulang Syawal dikenal dengan kebersihannya dan mereka mau datang lagi di kemudian hari,” sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa selain habis masa sewa, saat ini kondisi TPS lama sudah sangat penuh dan akses menuju TPS juga sudah ditutup dengan ditanami pohon pisang. Akibatnya kini sampah sering menumpuk di bak penampungan yang tesebar di beberapa titik kawasan pantai. Bahkan ada pula tumpukan sampah di pinggir jalan arah masuk pantai sisi timur.
Berbagai upaya telah dilakukan Pokdarwis untuk menanggulangi penumpukan sampah mulai dari kerja bakti, pemilahan, hingga pembakaran. Akan tetapi sampah yang terus berdatangan setiap hari hampir membuat petugas kewalahan.
“Ada kegiatan jumat bersih yang dilakukan seluruh anggota Pokdarwis, tujuannya agar wisatawan datang pada hari Sabtu dan Minggu pantai sudah dalam kondisi bersih. Pemilahan sampah plastik seperti botol bekas minuman yang nantinya bisa dijual juga sudah dilakukan. Pengeringan dan pembakaran sampah yang dilakukan setiap satu bulan,” terang Suyono.
Sebanyak 3 petugas dikerahkan untuk mengangkut sampah setiap hari Senin dan Jumat. Suyono mengungkapkan, dalam seminggu, sampah yang diangkut mencapai tiga truk. Dalam operasionalnya, Pokdarwis diharuskan memberi upah 900 ribu rupiah per pekan.
Ia berharap agar di tahun 2021 dengan dilantiknya bupati baru dapat memberikan kebijakan tenang pengelolaan sampah pantai.
“Siapapun yang terpilih akan kami dukung, jika beliau juga mendukung perkembangan pantai dengan kebijakan-kebijakan yang tepat. Setidaknya kami diberi pelatihan oleh DLH untuk mendaur ulang sampah, entah nantinya dibuat menjadi kerajinan yang dapat kami jual di sini atau bagaimana,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen