Connect with us

Pariwisata

Kewajiban Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di Obyek Wisata di Tengah Minimnya Sinyal Internet

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul saat ini tengah bersiap diri jika sewaktu-waktu obyek wisata diperbolehkan dibuka dan beroperasi. Maka dari itu, penguatan sinyal internet di sejumlah kawasan akan dilakukan oleh pemerintah. Sinyal internet menjadi sangat penting mengingat saat ini sudah ada 7 destinasi wisata yang mendapatkan sertifikat CHSE dan QR Code PeduliLindungi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Wahyu Nugroho mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengkaji beberapa skema berkaitan dengan penguatan sinyal internet di kawasan wisata. Hal ini dilakukan untuk menunjang kepariwisataan di Kabupaten Gunungkidul di masa pandemi.

Pihaknya menyadari bahwa kondisi geografis Gunungkidul selama ini memang sangat berpengaruh dengan jaringan internet. Pada pandemi ini, pemerintah mengharuskan setiap obyek wisata menerapkan aplikasi PeduliLindungi, ini menjadi PR tersendiri bagi pemerintah terkait dengan sinyal internet.

Berita Lainnya  Dana Dipangkas, Program Padat Karya Tak Bisa Lagi Dilaksanakan

“Kami sadar memang banyak daerah yang masih blank spot sehingga sangat kesulitan untuk mengakses internet,” kata Wahyu Nugroho.

Sebagai contohnya saja di kawasan Pantai Wediombo di Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo dan Pantai Watu Lumbung yang sinyal internet maupun selulernya masih sangat sulit. Untuk itu pihaknya masih mengatur strategi terkait dengan jaringan internet ini.

Tidak menutup kemungkinan dilakukan peningkatan ketinggian pemancar agar sinyalnya semakin kuat. Namun demikian memang perlu adanya koordinasi dengan sejumlah lini baik pemerintah maupun pihak lain.

“Solusinya menarik kabel fiberoptik terdekat agar sinyalnya di daerah blankspot bisa lebih bagus lagi,” imbuhnya.

“Anggarannya cukup besar, makanya kita komunikasi dengan Diskominfo DIY dan lainnya. Harapannya selain dari pemerintah kita bisa akses dari CSR swasta,” jelas dia.

Anggota DPRD Gunungkidul, Demas Kursiswanto mengatakan memang sinyal internet ini menjadi permasalahan yang harus diselesaikan. Sebab di era digital ini, sinyal internet sangat penting. Apalagi sekarang berbagai kegiatan dilakukan secara online.

“Banyak daerah blankspot jadi perlu penanganan yang lebih,” ucap Demas.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler