Peristiwa
Keracunan Massal di Semin, Ratusan Warga Bergejala dan 32 Rawat Inap






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Jumlah warga Padukuhan Kalitekuk 1, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin terus bertambah hingga Kamis tadi malam. Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mencatat ada 110 warga yang mengalami gejala mual, muntah, dan diare. Dari jumlah ini sebanyak 32 orang masih dirawat di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, keracunan massal yang terjadi di Kapanewon Semin ini merupakan kejadian luar biasa. Dimana hingga hari Kamis kemarin jumlah warga yang mengalami gejala terus bertambah. Update terakhir ada 110 warga yang mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari salah satu warga yang menyelenggarakan hajatan selapanan.
“Jumlahnya masih terus bertambah. Sekitar 110 orang, yang 30 menjalani rawat inap di rumah sakit dan faskes lainnya,” ungkap Dewi Irawaty, Jumat (08/03/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, pasca adanya laporan kejadian, petugas dari dinas dan Puskesmas setempat kemudian turun ke lapangan untuk melakukan pelacakan dan pendataan.
“Sampel makanan sudah kami ambil untuk kebutuhan cek dan uji laboratorium,” imbuh dia.







“Kami belum tahu penyebabnya seperti apa, apa karena kelamaan dan baru dikonsumsi atau bagaimana kami belum tahu,” jelas Dewi.
Kamis (07/03/2024) siang kemarin, Bupati Gunungkidul Sunaryanta langsung melakukan pengecekan di Puskesmas Semin I untuk mengetahui kondisi warga Kalitekuk yang mengalami keracunan.
“Untuk saat ini sudah tertangani dengan baik, semoga beberapa hari kedepan dapat lekas membaik untuk warga yang dirawat saat ini,” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, salah seorang warga yang menggelar hajatan yaitu selapanan bayi kemudian mengadakan genduri dan membagikan bingkisan atau berkat. Makanan tersebut berupa nasi, tahu tempe, sayur lombok, dan urap.
Usai menyantap makanan pada Rabu petang, sejumlah orang mulai mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, hingga pusing hebat. Mulanya hanya satu dua orang saja. Namun selang beberapa jam kemudian puluhan warga merasakan gejala serupa. Kemudian mereka yang mengalami gejala ini dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis dan observasi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter