Connect with us

Sosial

Banyak Kendala, Wali Murid Tuding Dinas Kurang Persiapan Hadapi PPDB SMP

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2018/2019 tingkat SMP berakhir pada Jumat (06/07/2018) ini. Selama berjalannya prosesi ini, dari dibukanya pendaftaran hingga penutupan, banyak kendala yang terjadi dan dikeluhkan oleh para wali murid.

Salah satu wali murid asal Desa Kepek, Kris mengatakan, kurang siapnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul terhadap PPDB kali ini terlihat sejak pendaftaran online dibuka pada hari pertama. Dirinya mengaku bahwa pemerintah secara tidak langsung kurang siap dengan sistem yang ada saat ini.

"Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB saya mendaftarkan anak saya dan sudah berhasil. Tetapi katanya di reset lagi dan baru bisa daftar mulai pukul 08.00 WIB," ujar Kris kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com saat mengawal anaknya mendaftar di salah satu sekolah negeri di Wonosari, Jumat (06/07/2018) siang.

Berita Lainnya  Kondisi Belum Juga Normal Pasca Diterjang Banjir, Desa Banyusoca Digerudug Ratusan Relawan

Masalah terus terjadi dengan sering errornya sistem yang membuat pendaftaran terganggu. Bahkan pada hari pertama, banyak orang tua yang mengeluhkan karena belum bisa melakukan pendaftaran.

Selain server error itu, masalah terus berlanjut dengan adanya kesalahan sistem dalam penginputan Dapodik. Sehingga hal itu berdampak pada kesalahan titik koordinat rumah siswa dengan sekolah.

"Anak saya dulu waktu di bangku SD ditanya guru tinggal dimana, dia menjawab ya tempat tinggal saat ini di Budegan. Padahal data kependudukan saya di Tegalmulyo, tetntu saja itu kan berpengaruh terhadap poin," imbuh dia.

Masalah kekeliruan Dapodik ini menurutnya juga dapat dimanfaatkan oleh siswa yang pintar mencari peluang. Sebab, siswa dapat mengatakan rumahnya di daerah yang dekat dengan sekolahan. Sehingga perolehan poinnya pun bisa lebih banyak.

Berita Lainnya  Musim Sulit di Masa Kering, Jogja Flying Club Bantu Ratusan Tangki Air Bersih

"Bisa saja dimanfaatkan, karena sekolah tempat mendaftar tidak bisa merubah titik koordinat. Sekolah hanya menginput data dari Dapodik," imbuh dia.

Dirinya berharap kedepan persiapan pemerintah lebih mantap. Dengan demikian masalah server dan dapodik yang membuat ribet ini sudah tidak ada lagi.

"Kalau mau akurat seharusnya menggunakan data KK, tidak hanya menanyai anak, karena anak juga tidak banyak yang tahu data itu untuk apa," lanjut Kris.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid memberikan pernyataan lain terkait pengumpulan Dapodik. Pihaknya mengklaim bahwa dalam proses pendataan, guru datang langsung ke rumah siswa untuk memperoleh titik koordinat.

"Mungkin ada guru yang belum mendatangi rumah siswa jadi ada pergeseran titik," terang Bahron.

Berita Lainnya  Nasib Tak Kunjung Jelas, Ribuan GTT Sepakat Mogok Kerja Mulai Senin Depan

Dirinya mengatakan, pada hari terakhir ini memang banyak orang tua siswa yang mendatangi posko aduan untuk memperbaiki titik koordinat yang tidak sesuai.

"Sudah berhasil kami selesaikan. Tadi memang banyak yang ke sini," imbuh Bahron.

Segala permasalahan yang terjadi, menurut Bahron akan menjadi evaluasi pihaknya. Sehingga ke depan tidak ada permasalahan serupa yang muncul ke permukaan.

Ditambahkan Bahron, sampai pada hari terakhir ini sudah ada 9200 siswa yang mendaftar. Dari data tersebut diketahui tinggal 600 siswa yang melakukan pendaftaran online.

"Pengumuman besok akan kita sampaikan pukul 10.00 WIB. Kami pastikan semua siswa dapat sekolah," pungkas Bahron.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 hari yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler