Connect with us

Pemerintahan

Berkah Para Petani Yang Bisa Panen Hingga 4 Kali Dalam Setahun

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul selama ini dikenal sebagai daerah yang kering gersang. Sebagian besar lahan pertanian yang diterapkan dulunya hanya mengandalkan sistem tadah hujan sehingga dalam 1 tahun hanya mampu panen 2 kali saja. Akan tetapi sering dengan berkembangnya daerah, inovasi petani, serta dukungan pemerintah, ada petani yang mendapatkan berkah sekarang ini bisa melakukan panen hasil ladang hingga 4 kali dalam setahun.

Salah satu kelompok tani yang setiap tahunnya menerapkan indeks penanaman (IP) 4 kali dalam satu tahun adalah di kelompok tani (Poktan) Sidomulya Jambe Kalurahan Duwet, Kapanewon Wonosari. Selama ini para petani ini memanfaatkan air yang ada untuk membantu pengairan di lahan agar terus berproduksi.

“Sistemnya padi satu kali setelah panen, lahan digunakan untuk menanam bawang merah lanjut bawang putih kemudian pada akhir tahun kami menanam padi lagi,” kata Ketua Poktan Sidomulyo Jambe, Giyanto, Sabtu (28/08/2021).

Dengan sistem semacam ini dan dibantu dengan ketersediaan air yang mencukupi, geliat sektor pertanian di kawasan ini menjadi cukup besar. Hasil dari pertanian mampu mencukupi kebutuhan para petani.

Berita Lainnya  Sabet Gelar Juara Provinsi, Perpustakaan Balai Pintar Pengkol Wakili DIY Pada Lomba Tingkat Nasional

“Dengan kegigihan para petani dalam budidaya bawang merah, cabai, dan sayuran, harapan ke depannya memang cakupan lahannya bertambah dan hasilnya melimpah. Kami berharap di masa depan bisa menjadi sentra hortikultura,” imbuh dia.

Petugas Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Restu menambahkan, di Gunungkidul sendiri sudah banyak menerapkan IP 4 kali. Dalam menerapkan sistem ini, ketersediaan air memang harus benar-benar dijaga. Sebab jika salah perhitungan tidak menutup kemungkinan justru tidak berhasil dan merugikan para petani.

“Untuk indeks penanaman 4 kali itu memang sangat tergantung dengan ketersediaan air di lokasi tersebut,” ucap Restu.

Menurutnya ada beberapa kapanewon yang mulai melakukan sistem tersebut diantaranya adalah di sebagian Wonosari, Karangmojo, dan Semin. Selain bawang merah ada juga yang menanam beberapa jenis sayuran dan cabai.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto memaparkan, untuk meningkatkan sektor pertanian dan hortikultura, pemerintah selama ini rutin dalam menggelontorkan bantuan pengairan. Program ini adalah sebagai upaya untuk optimalisasi sektor pertanian di Gunungkidul. Sebagaimana diketahui, Gunungkidul memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Namun potensi pertanian sendiri selama ini terkendala ketersediaan air. Persoalan ini yang berusaha dipecahkan oleh pemerintah sehingga lahan pertanian bisa semakin produktif dan menghidupi petani.

Berita Lainnya  "Laku" Hingga 500 Juta, Bank-bank Mulai Tawarkan Kredit Kepada Anggota DPRD Terlantik

“Pemerintah memberikan bantuan ini agar petani lebih optimal lagi. Sehingga sektor pertanian dan hortikultura lebih meningkat kembali,”ucapnya.

Ia berpesan agar petani mensyukuri bantuan pemerintah yang diberikan sehingga secara bersungguh sungguh dalam bertani. Di poktan Sidomulyo Jambe ini sekarang juga sedang dibangun irigasi menggunakan DAK sebesar Rp 156.600.000. Dirinya berharap sebelum musim hujan tiba irigasi air tanah sudah selesai dan dimanfaatkan segera setelah mendapatkan airnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler