Connect with us

Sosial

Berpotensi Jadi Industri Pangan Utama, Wakil Ketua DPR RI Khawatir Bakmi Gunungkidul Direbut Investor

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bakmi Jawa Gunungkidul merupakah salah satu sektor industri pangan yang seakan menjadi ciri khas. Tak hanya digemari kalangan masyarakat Gunungkidul, baik wisatawan maupun warga luar Gunungkidul juga ikut bisa menikmati cita rasa khas dari makanan ini. Tak heran meski para penjualnya sangat banyak, warung-warung bakmi jawa yang dikelola masyarakat selalu dijubeli konsumen. Bahkan, di banyak kota besar, warung-warung bakmi Gunungkidul juga terus berkembang. Pada era industrialisasi sekarang ini, jika ditangani secara tepat, bakmi Gunungkidul ini bisa berkembang dengan maksimal dan memberi kesejahteraan bagi masyarakat.

Di tengah potensi yang sangat besar ini, Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel memiliki kekhawatiran tersendiri. Pengusaha kawakan ini khawatir jika nantinya brand Bakmi Jawa Gunungkidul yang saat dipergunakan sebagian besar penjual kemudian dipatenkan oleh pengusaha besar. Hal ini tentunya akan menjadi kerugian besar bagi para penjual yang kemungkinan tak akan bisa menggunakan nama ini.

Berita Lainnya  Di Tengah Pandemi, Belanja Online Lebih Disarankan

“Jangan sampai direbut oleh pengusaha besar, ini tantangan bagi pemerintah serta para penjual bakmi agar brand ini bisa dipertahankan dan justru menjadi kekuatan,” beber Rahmat saat menggelar pertemuan dengan komunitas penjual bakmi Gunungkidul, Jumat (11/09/2020) malam.

Rahmat yang merupakan mantan Menteri Perdagangan ini justru bermimpi agar bakmi Gunungkidul ini bisa menjadi industri besar sehingga bermanfaat bagi lebih banyak warga Gunungkidul. Bagaimana kemudian ada pengembangan produksi maupun pemasaran sehingga bakmi Gunungkidul bisa menembus pasar yang lebih besar. Rahmat sendiri mengakui perihal kualitas dari bakmi Gunungkidul. Pertama kali mencoba bakmi Gunungkidul, ia langsung tertarik dengan cita rasa yang khas. Bahkan, khusus pada Jumat malam tadi, ia sengaja meluangkan waktu usai kunjungan kerja ke Jawa Tengah ke Gunungkidul hanya untuk mencicipi bakmi khas Gunungkidul ini.

“Ada kekhasan bumbu dan kekuatan rasa yang khas dan enak. Saya yakin kalau dikembangkan bisa menjadi jauh lebih berkembang,” papar Ketua DPP Partai NasDem ini.

Proses industrialisasi bakmi gunungkidul sendiri bisa dimulai sejak saat ini. Pada tahap awal, para penjual bakmi gunungkidul ini diminta untuk membuat koperasi. Dengan payung hukum koperasi ini, nantinya pemerintah bisa leluasa memberikan program bantuan yang bisa dipergunakan anggota dalam pengembangan. Selain itu, ia bermimpi bakmi Gunungkidul bisa dikemas dengan lebih mudah dan menarik. Kualitas bakmi Gunungkidul dianggap Rahmat mampu bersaing dengan industri-industri mie besar yang saat ini telah tumbuh dan berkembang.

Berita Lainnya  Status Kawin Ratusan Ribu Penduduk Gunungkidul Belum Tercatat Oleh Negara

“Nanti ada pabrik bakmi Gunungkidul dan dibuat outletnya banyak di kota-kota besar,” tandas dia.

Pengembangan usaha kecil disebutnya menjadi prioritas kerja utama. Dalam hal ini, bagaimana nantinya investasi yang saat ini gencar masuk tidak mematikan industri kecil atau UMKM. Jangan sampai usaha rakyat terdesak dengan berkembangnya industri. Jangan sampai juga pengusaha dengan modal besar mengganti tenaga kerja manusia dengan mesin sehingga mematikan lapangan kerja.

“DPR sedang menggodog omnibus law, ini sangat menarik tapi berbahaya sehingga harus benar-benar dipertimbangkan. Investasi jangan sampai melemahkan NKRI,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi yang turut hadir dalam pertemuan bersama Rahmat Gobel mengamini pernyataan itu. Immawan Wahyudi sepakat bahwa nantinya, industri kerakyatan harus menjadi prioritas utama.

Berita Lainnya  Resmi Jadi Komandan Anyar Kodim 0730 Gunungkidul, Letkol Noppy Langsung Prioritas Amankan Pemilu 2019

“Semua kebijakan pemerintah harus bermuara pada kesejahteraan rakyat,” tutur pria yang saat ini maju sebagai Calon Bupati ini.

Meski demikian, Immawan membuka seluas-luasnya masuknya investor ke Gunungkidul. Ditekankannya, para investor ini harus mengikuti aturan dari Pemkab Gunungkidul berkaitan dengan pemenuhan aturan, maupun juga serapan tenaga kerja lokal.

“Saya manfaatkan pertemuan dengan Rahmat Gobel ini untuk banyak belajar,” tutup dia.

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler