Sosial
Ubah Lahan jadi Lebih Produktif, Petani Muda Klayar Kembangkan Agrowisata
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Program dan inovasi dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat terus dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong masyarakat lebih aktif lagi. Semakin majunya pariwisata dan pertanian menjadi peluang tersendiri untuk meraup keuntungan.
Belakangan ini konsep pariwisata agrowisata banyak dikembangkan diberbagai daerah. Di Gunungkidul, salah satu daerah yang memiliki petani muda yang saat ini sedang mengembangkan konsep pariwisata agrowisata yanki di Padukuhan Klayar, Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar. Petani muda di sini mengubah lahan kering menjadi lahan yang produktif buah jenis semangka.
Pendamping Kelompok Petani Milenial Klayar, Budi Susilo mengungkapkan, lahan yang dijadikan tempat produksi ini meski lahan gersang namun dekat dengan perairan dari kali oya. Sehingga menjadi suatu keunggulan tersendiri. Dipilihnya konsep agrowisata lantaran mengadopsi konsep yang dikembangkan oleh petani di Kalurahan Pampang Kapanewon Paliyan.
“Melihat keberhasilan di sana tentu mendorong kita untuk mengikuti jejaknya,”ungkap Budi.
Lokasi di Klayar sendiri terbilang sangat mendukung, pasalnya kawasan ini dikelilingi oleh aliran Kali Oya. Kemudian juga menjadi salah satu kawasan yang memiliki obyek wisata. Sehingga mereka yang datang bisa sekalian berlibur.
Lokasi agrowisata akan ditanami berbagai tanaman buah, seperti semangka, anggur hingga stroberi dan jenis buah buahan lainnya. Untuk ditahap awal, petani mengembangkan buah semangka karena ada beberapa pertimbangan.
“Masa tanamnya pendek, untuk perawatannya juga mudah. Nanti setelah tahapan awal akan dikembangkan jenis lain,”ujarnya.
Saat ini petani muda di wilayah Klayar tengah mengolah lahan 1,2 hektare untuk produksi semangka. Benih yang disebar sebayak 9.000 benih, dengan estimasi nantinya jika panen bisa mendapatkan 30 ton buah.
“Harapan kami bisa panen 30 ton buah dengan pendapatan 150 juta. Kemudian keuntungan yang didapat digunakan untuk pengembangan agrowisata disini,”tambahnya.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menyambut baik pengembangan agrowisata di Klayar. Menurut dia, inovasi ini harus didukung karena dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar. Selain berdampak bagi masyarakat sekitar, paling tidak permintaan buah masyarakat di Gunungkidul bisa sedikit terpenuhi.
“Tentu ini menjadi inovasi yang bagus dan berpotensial. Modal pengembangan lainnya kita juga harus menjaga guyup rukun,”ucap dia.
Pemerintah akan terus mendorong munculnya generasi petani muda. Dengan begitu, inovasi pengembangan lahan pertanian akan semakin baik dan sektor ini akan semakin berpengaruh atas peningkatan kesejahteraan petani.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials