Pemerintahan
Bupati Perbolehkan Warga Gunungkidul Merantau






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Momentum lebaran identik dengan mudiknya para perantau yang kemudian melakukan pertemuan atau silaturahmi bersama dengan sanak saudara ataupun teman. Dengan proses interaksi semacam ini, tak jarang apabila kemudian berdampak pada arus balik mendatang. Tidak jarang para perantau ini yang mengajak kerabat atau tetangganya untuk ikut mengadu nasib di ibu kota atau daerah-daerah lainnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta sendiri tidak melarang jika warganya ada yang melakukan urbanisasi usai lebaran besok. Menurutnya, hal semacam ini memang wajar dilakukan oleh masyarakat yang ingin memperjuangkan nasibnya.
“Yang mau merantau? Boleh, kami tidak melarangnya. Kalau dilarang nanti justru menjadi masalah,” kata Sunaryanta.
Di tengah potensi Gunungkidul yang mulai tumbuh, Bupati tetap memperbolehkan warganya yang ingin merantau ke ibu kota ataupun daerah lainnya. Ia hanya berpesan agar ke depannya masyarakat yang hendak ikut merantau dipersiapkan dengan matang agar tidak menimbulkan permasalahan baru di perantauan.
“Siapkan saja segala sesuatunya. Jangan sampai nanti di perantauan justru jadi masalah,” terangnya.







Momentum libur lebaran kali ini diprediksi 30 sampai 40 ribu pemudik akan masuk di Kabupaten Gunungkidul. Sunaryanta menghimbau bagi para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi untuk tidak membawa barang bawaan secara berlebihan.
“Hati-hati. Ndak usah bawa barang banyak-banyak, arus lalu lintas saat mudik lebaran sangat ramai,” jelas Sunaryanta.
Urbanisasi usai lebaran sendiri diakui oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul masih terjadi. Fenomena semacam ini sudah terjadi sejak lama. Di mana banyak warga Gunungkidul yang usai lebaran ikut merantau bersama dengan keluarga atau tetangga mereka. Untuk memastikan data penduduk di Kabupaten Gunungkidul, BPS pada pertengahan bulan Mei sampai Juni 2022 akan melakukan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan.
“Sensus Penduduk 2020 Lanjutan ini untuk mengetahui bagaimana dinamika kependudukan di Gunungkidul maupun secara nasional. Pandemi sangat berpengaruh pada kependudukan nah untuk itu akan kita lakukan sensus ini, apakah pandemi berdampak pada kematian dan kelahiran yang signifikan? Juga urbanisasi warga Gunungkidul setelah lebaran maupun mereka yang kembali ke Gunungkidul karena PHK ataupun lainnya,” papar Eltri.
Ia menjelaskan pada Sensus Penduduk 2020 Lanjutan nanti ada 9.900 KK di 18 kapanewon yang akan menjadi sampel sensus. Masing-masing KK akan menjawab 82 pertanyaan.
“Kita sudah berikan pelatihan kepada petugas sensus, rerata 1 KK itu membutuhkan waktu 1,5 jam sampai 2 jam,” tutup Eltri.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter