Connect with us

Sosial

Cerita Veteran Pengamanan Daerah Perbatasan, Kini Jadi Pengrajin Anyaman Bambu

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)—Tepat tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Di Gunungkidul sendiri masih ada beberapa orang yang diperjuangan terlibat dalam pengamanan daerah. Mereka masih nampak sehat dan dapat melakukan beragam aktivitas untuk menyambung hidupnya dan keluarga. Seperti salah satunya adalah Sukijan (88) warga Padukuhan Kajar, Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari, yang merupakan legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) .

Ditemui di rumahnya, pria kelahiran Gunungkidul 1932 sedang beraktivitas membuat kerajinan dari pengki anyaman bambu. Saat ditanya mengenai pengalamannya saat di masa perjuangan itu. Sekitar tahun 1964 Sukijan ikut tergabung dalam Sukarelawan tempur Diponegoro. Ia bersama pemuda lainnya berlatih di Purwokerto, Jawa Tengah.

Kemudian, sekitar tahun 1965 dirinya dipindah ke Klaten, hingga meletusnya G/30S PKI. Dirinya pun ikut mengamankan para anggota PKI. Ketegasannya di Klaten selesai ia kemudian dipindahkan ke Riau untuk mengamankan daerah perbatasan dan untuk mengawasi para penyelundup.

Berita Lainnya  Kerja Bakti Warga Kajar Heboh, Pohon Keramat Berusia Ratusan Tahun Yang Tumbang Bisa Kembali Tegak Berdiri

Dapat ketugasan itu, saya dan tim diberangkatkan dari Klaten menuju Jakarta menggunakan kereta api baru kemudian ke Riau menggunakan kapal selama 3 hari 3 malam. Sesampainya di riau kita langsung menjalankan tugas. Saya di sana sampai sekitar tahun 1968,” terang Sukijan sembari mengingat kenangannya di masa itu.

Berbagai pengalaman ia dapatkan kala itu. Akan tetapi, perjalanannya tidak semulus yang dibayangkan. Untuk menghidupi keluarganya ia sempat bekerja sebagai serabutan dari kota ke kota. Kemudian ia juga pernah merasakan menjadi tukang kayu dan pemborong listrik.

Beberapa kota sudah pernah saya kunjungi untuk mengais rejeki. Sampai pada akhirnya saya putuskan untuk kembali ke Gunungkidul dan merintis untuk membuat anyaman bambu,” kata dia.

Ia bersama keluarganya kala itu hanya mengandalkan uang hasil jualan anyaman bambu untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kemudian di tahun 1989 lalu ia resmi diangkat sebagai LVRI. Meski demikian, dirinya kemudian tidak sekedar mengandalkan uang pensiun sebagai LVRI saja. Sukijan masih tetap meneruskan usaha anyam bambu (tomblok) yang ia rintis sejak puluhan tahun silam. Kehidupan keluarganya pun sangat sederhana ia hanya tinggal di sepetak rumah kecil dan tidak mencolok.

Berita Lainnya  54 Pasang Anak Ajukan Dispensasi Pernikahan Dini

Kisahnya itu diketahui oleh Kodim 0730/Gunungkidul. Kemudian ia diberi bantuan bedah rumah pada tahun 2017 lalu. Tidak besar memang, namun bantuan pembangunan rumah tersebut dapat untuk beristirahat dengan layak dan nyaman saat bercengkrama dengan pihak keluarga.

Saya dapat bantuan itu kemudian bisa pindah ke rumah yang lebih layak dan bangunannya permanen,” tambahnya.

Diceritakannya, saat itu dirinya juga memiliki sedikit uang tabungan dari hasil penjualan kerajinan bambu tersebut, kemudian uang itu digunakannya untuk membantu biaya kuliah cucunya. Sebelum pandemic covid-19 produk ini biasanya diambil oleh pengepul. Namun sekarang hanya dikirim ke penjual sekitaran.

Peringatan Hari Pahlawan ini juga sedikit berbeda karena pandemic ini jadi LVRI tidak ada undangan untuk mengikuti upacara,” paparnya.

Ia berharap generasi muda untuk selalu mencintai tanah air. Ia berharap masyarakat mengisi kemerdekaan dengan nilai positif.

Berita Lainnya  Potensi Terjadinya Badai La Nina di Akhir Tahun, Petani dan Nelayan Diminta Waspada

Kata ayah saya yang masih saya ingat sampai sekarang bekerjalah dengan jujur,” ucap dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler