Peristiwa
Diduga Depresi Akibat Handpone Rusak, Pemuda 21 Tahun Nekat Bunuh Diri






Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seorang pemuda berusia 21 tahun ditemukan tewas karena bunuh diri dengan cara gantung diri Minggu (14/03/2021) malam. Diketahui ia adalah Tony Putra warga Ngepung (004/014), Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo. Peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri ini merupakan yang ke-11 kalinya hingga pertengahan Maret 2021 ini. Ia diduga depresi karena telepon genggam miliknya rusak.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto mengatakan, peristiwa ini bermula saat Tony meninggalkan rumah membawa selendang batik berwarna merah muda kombinasi hitam sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, hingga pikul 16.00 WIB, Tony tak kunjung pulang.
Saat itu, ayah korban yakni Wahid (61) bersama Hariyanto (35) mencari keberadaan Tony karena tak kunjung pulang. Keluarga lantas meminta bantuan kepada kerabat lain yakni Wasidi (56) untuk turut mencari Tony.
“Hingga larut malam sekitar pukul 22.30 WIB, keluarganya menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia terganrung di pohon jambu mete di sekitaran sawah Padukuhan Gentungan yang tak jauh dari rumahnya,” kata Iptu Suryanto, Senin (15/03/2021).
Iptu Suryanto menambahkan, melihat Tony tergantung keluarga lantas meminta pertolongan. Warga kemudian datang dan melaporkan peristiwa ini ke Mapolsek Karangmojo.







“Polisi kemudian menurunkan korban, dari pemeriksaan dan tanda-tanda yang ada Tony dipastikan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” kata Iptu Suryanto.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Karangmojo, Iptu Pudjijono saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum nekat mengakhiri hidupnya, Tony bermain handphone Minggu siang. Namun beberapa saat ia terlihat emosi.
“Sempat marah karena handphone rusak dan kemudian dibanting. Hal ini yang membuat ia cekcok dengan keluarga,” kata Iptu Pudjijono.
Dari olah TKP yang dilakukan jajaran Polsek Karangmojo, kemungkinan korban melakukan percobaan bunuh diri sebanyak dua kali. Adapun yang pertama menggunakan selendang yang ia bawa namun gagal lantaran robek.
“Setelah selendangnya robek, korhan mengakhiri hidupnya dengan ikat pinggang,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks