Politik
Dua Kepala Dinas dan 1 Camat Ini Memilih Mundur Agar Bisa Nyaleg






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah pos teras di lingkungan instansi di Pemkab Gunungkidul akan dan sudah mengalami kekosongan menjelang pesta demokrasi 2019. Para pejabat eselon yang sebelumnya mengisi pos tersebut memilih mundur guna bisa mengikuti tahapan Pemilu sebagai calon anggota legislatif. Sebanyak dua diantaranya sudah resmi diberhentikan dengan hormat, sementara satu lainnya masih dalam proses.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul, Sigit Purnomo mengatakan, dua PNS yang sudah resmi diberhentikan ialah Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkab Gunungkidul, Supartono dan Camat Girisubo, Sugito. Keduanya saat ini sudah tidak lagi aktif, sehingga mereka juga sudah tidak masuk kerja sebagai PNS di lingkup Pemkab Gunungkidul.
“Keduanya diberhentikan dengan hormat per 1 Juli 2018 kemarin,” kata Sigit, Selasa (03/07/2018).
Dijelaskan Sigit, Supartono sendiri sebenarnya masih memiliki masa kerja satu tahun lagi. Sebab saat ini dirinya berusia 59 tahun. Sedangkan untuk Sugito sendiri masih memiliki masa kerja 3 tahun dengan usia 57 tahun sampai pengunduran diri diajukan beberapa waktu lalu.
Ditambahkan Sigit, dua lainnya yang sedang dalam proses ialah Kepala Dinas Keternagakerjaan dan Transmigrasi Gunungkidul, Tommy Harahap dan satu PNS di lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Namun demikian, satu nama tersebut belum bisa diucapkan Sigit lantaran masih dalam proses.







“Kalau sudah resmi nanti saya sampaikam namanya,” lanjut Sigit.
Sigit mengatakan, jika proses pengajuan masuk sebelum November 2018, maka persetujuan hanya cukup dengan Surat Keputusan (SK) bupati. Namun jika lewat 1 Mei 2018 maka persetujuan pensiun dini mendapat pertimbangan dan Badan Kepegawaian Negera (BKN).
“Jika diberhentikan dengan hormat, maka hak uang pensiun tetap diberikan,†ujarnya.
Selain itu, untuk memperoleh uang pensiun, kata Sigit, mereka harus memenuhi syarat masa kerja diatas 20 tahun dengan usia minimal mengajukan pensiun dini 50 tahun. Selain itu juga tidak memiliki catatan buruk selama mengabdi sebagai ASN.
“Selama ini sepertinya mereka tidak ada catatan buruk. Kemungkinan hak uang pensiun akan diberikan,” sambung Sigit.
Sementara itu, Supatono ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa per 1 Juli 2018 sudah pensiun. Hanya saja, mantan kepala BKAD tersebut memilih irit bicara ketika disinggung mengenai pencalegannya.
“Tunggu saja nanti, ada sudah dalam proses,†kata Supartono ketika ditanya kesiapannya maju dalam pileg 2019.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks