Pemerintahan
Gedung Baru Ruang Bersalin RSUD Wonosari Diresmikan, Gantikan Bangunan Lama Peninggalan Belanda






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Rumah Sakit merupakan fasilitas kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat. Bersamaan dengan ulang tahun yang ke-73, RSUD Wonosari juga sekaligus meresmikan gedung bersalin yang baru. Adanya gedung bersalin yang baru merupakan sebuah bentuk komitmen RSUD Wonosari menghadirkan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat Gunungkidul. Adapun untuk pembangunan gedung baru ruang bersalin RSUD Wonosari sendiri menghabiskan anggaran sebesar 9 miliar rupiah yang diambil dari Dana Alokasi Khusus. Gedung dibangun 2 lantai dengan berbagai macam fasilitas.
Direktur Utama RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati, menyampaikan, peremajaan gedung bersaling di RSUD Wonosari ini dianggap sangat penting untuk kenyamanan masyarakat. Hal ini lantaran, gedung bersalin yang selama ini digunakan sendiri merupakan bangunan peninggalan dari Belanda pada masa lalu. Ia mengungkapkan, sebelum adanya pembangunan fasilitas baru ini, kapasitas ruang bersalin RSUD Wonosari sendiri sangat terbatas yaitu hanya berjumlah tiga ruang bersalin.
“Kapasitasnya ruang bersalin dulu yang hanya tiga tempat tidur, sekarang sudah ditambah jadi 14 tempat tidur untuk bersalin,” ucapnya, Rabu (19/01/2022).
Ia menambahkan, RSUD Wonosari merupakan rujukan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) dari wilayah sekitar Gunungkidul. Sehingga dengan adanya pembangunan gedung yang baru ini, menurutnya akan menambah pelayanan baik secara jumlah maupun kualitas pelayanan.
“Tempat tidur tambah, ruang isolasi ibu-ibu bersalin sudah kami sediakan sesuai standart, otomatis pelayanannya akan meningkat,” imbuh Heru.







Menurutnya, dengan adanya 14 tempat tidur sendiri sudah cukup untuk menampung ibu-ibu yang akan bersalin. Hal itu karena ruangan tersebut memang hanya khusus untuk proses persalinan saja. Setelah selesai persalinan, pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan.
“Saya kira cukup kok 14 ruang itu,” terang dia.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan, adanya gedung bersalin sendiri memang penting untuk melengkapi sarana dan prasarana fasilitas kesehatan di Gunungkidul. RSUD Wonosari merupakan rumah sakit tipe C yang diharapkan akan segera naik level ke B seiring dengan perbaikan di berbagai lini. Selain peningkatan sarana dan prasarana, menurutnya juga perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam kaitannya menangani permasalahan kesehatan di Gunungkidul.
“Harapan saya dengan fasilitas yang bagus ini dapat memberikan yang terbaik. Semua nanti juga tergantung dengan SDM kita ini. SDM terus kita tingkatkan, tipe rumah sakit juga mudah-mudahan segera menuju ke tipe B,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks