Sosial
Kabel Listrik Menjuntai ke Bawah Tak Kunjung Ditindaklanjuti, Warga Semoyo Harus Hidup Dalam Perasaan Was-was


Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabel jaringan listrik milik PLN yang melintang dan terpasang di rumah-rumah warga Padukuhan Pugeran RT 03, Desa Semoyo, Kecamatan Patuk membuat warga setempat resah. Kabel-kabel listrik bertegangan tinggi itu bahkan menjuntai ke bawah dan saat ini ketinggiannya bahkan setara dengan ketinggian orang dewasa lantaran instalasi tersebut terus menurun. Hal ini tentunya sangat berbahaya mengingat dampak yang mungkin terjadi apabila kabel-kabel tersebut sampai tersentuh. Bahkan saat ini, beberapa insiden lantaran kabel yang membahayakan itu pun juga sempat terjadi. Warga sangat berharap agar hal ini segera mendapatkan penanganan dari instansi terkait.
Salah seorang warga setempat, Salim mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya bahkan sempat tersengat arus listrik. Kala itu ia yang tengah mencari pakan ternak di pekarangannya lupa jika terdapat kabel listrik yang menjuntai ke bawah tersebut sehingga ia tidak merundukkan kepala. Alhasil kepalanya sempat menyentuh kabel dan tersetrum. Beruntung nasib bagus masih berpihak pada Salim lantaran ia hanya merasa layaknya tersengat lebah dan langsung merundukkan kepala untuk menghindar.
“Kalau sampai tersetrum lama entah bagaimana nasib saya. Kabel yang hanya setinggi saya ini memang cukup membahayakan,” terang Salim saat ditemui Pidjar.com, Senin (01/04/2019).
Lebih lanjut ia memaparkan, lantaran menganggap kabel-kabel listrik itu membahayakan ia sampai harus pindah rumah agar tidak terulang kembali kejadian itu. Adanya kabel ini membuatnya bersama keluarga harus lebih waspada. Selain itu bengkel milik anaknya yang semula ada di rumah itu juga terpaksa harus tutup karena takut jika sewaktu-waktu para pengunjung di bengkel itu tidak tahu jika ada kabel bertegangan tinggi dan justru membuat korban berjatuhan karena tersengat listrik.
“Pindah rumah ke atas dan agak masuk, takutnya kalau pas lupa lagi justru tersengat dan lebih bahaya lagi. Wong ini aja semakin parah. Hanya setinggi kepala orang dewasa,” tambah dia.
Ia menceritakan, kejadian lain akibat kabel listrik juga terjadi saat itu seekor hewan ternak warga terlepas dari kandangnya. Hewan itu kemudian memakan rerumputan yang ada di sekitar kabel yang menjuntai ke bawah itu. Entah apa yang terjadi, sapi itu justru tersetrum saat memakan batang pohon jagung yang tersentuh dengan kabel listrik itu.
Sebenarnya dari masyarakat sendiri sudah berusaha beberapa kali melapor pada petugas PLN, akan tetapi tidak ada tindakan pembenahan yang dianggap memuaskan. Kondisi ini sendiri menurut Salim telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir sehingga membuat masyarakat merasa jengkel dengan kinerja petugas yang dianggap sangat tidak responsif. Pasalnya selain membahayakan, kabel-kabel bertegangan tinggi itu juga terkesan semrawut.
Setidaknya ada lebih dari 3 kali pelaporan atas keluhan masyarakat. Beberapa waktu silam bahkan saat warga melapor atas adanya kabel listrik yang hampir gandeng, ditindaklanjuti hanya dengan memasang sebuah kawat yang dikaitkan dengan batu dan diletakkan pada kabel bawah, sehingga agak renggang jaraknya.
“Bagaimana ini kinerjanya, nanti mungkin kalau ada korban baru ditindaklanjuti benar-benar,” kesalnya.
Sementara itu, Ketua RT setempat Yusuf Winarto mengatakan, kondisi ini berlangsung sudah cukup lama. Masyarakat yang berkeluh kesah pun seolah tak mendapat jawaban dan tindakan yang memuaskan. Padahal kondisi kabel yang hanya setinggi orang dewasa sangatlah membahayakan terlebih lingkungan juga banyak yang memiliki anak-anak di bawah umur.
“Kita larang keras anak-anak yang mendekati pekarangan pak Salim. Ya karena memang berbahaya, wong tanaman yang ada di sekitarnya kalau ada batang yang menyentuh kabel saja bisa ada setrumnya,” ujar dia diamini oleh sejumlah warga lain.
Saat musim penghujan pun kewaspadaan masyarakat sekitar juga lebih ditingkatkan. Pasalnya sering kali kabel-kabel yang menjutai ke bawah itu menimbulkan percikan-percikan api sehingga cukup membuat warga ngeri. Sebenarnya beberapa waktu lalu ada pemasangan tiang baru, namun kabel yang lama tidak dijadikan satu dan masih semrawut dan membahayakan warga.
“Ada dulu subuh-subuh warga mendapati kabel mengeluarkan percikan api sepanjang beberapa meter dan kemudian berteriak-teriak. Kalau anak pak Salim memang bengkelnya tutup dia yang seharusnya punya usaha sendiri harus buruh, kemudian keluarga pak Salim pindah rumah,” tambah dia.
Ia berharap dari petugas dapat segera melakukan perbaikan pada titik ini. Pasalnya memang sangat membahayakan bagi masyarakat di daerah perbatasan. Paling tidak kabel-kabel yang lama dan yang membahayakan segera dikondisikan dan tidak lagi mengancam masyarakat yang beraktifitas.
“Tentu kami sangat kecewa setiap kali ada keluhan cuma diiyakan saja. Misal ditangani hasilnya pun juga tidak memuaskan, kabel gandeng hanya di bandroli batu, bahkan sisa kabel yang tidak terpakai saja hanya diikatkan pada pohon kelapa,” tutupnya.
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Pemerintahan18 jam yang lalu
Kesenjangan Pendidikan di Yogya Semakin Nyata, DPRD DIY Minta Pemda Lakukan Deteksi Dini
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni6 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Info Ringan2 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized6 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event5 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan5 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda