Peristiwa
Gelombang Tinggi Diperkirakan Terjang Pantai Selatan saat Libur Panjang, SAR Himbau Wisatawan Tak Dirikan Tenda di Bibir Pantai






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi di Pantai Selatan Kabupaten Gunungkidul akhir Oktober ini. Ketinggian gelombang kali ini sedikit membuat jajaran Dinas Pariwisata dan juga Tim SAR cukup mewaspadainya karena bertepatan libur cuti bersama dari 28 Oktober hingga 1 November mendatang.
Koordinator SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron, Marjono mengatakan ketinggian gelombang akan dimulai pada 29 Oktobee dengan peekiraan ketinggian 3 meter. Sementara puncak dari pasangnya gelombang akan terjadi pada 30 Oktober mendatang dengan ketinggian 18 feet atau empat meter.
“Kami juga sudah infokan informasi ini kepada nelayan untuk meminggirkan kapal. Tapi kalau tadi malam mereka masih melaut,” jelas Marjono, Selasa (27/10/2020).
Marjono menambahkan, karena pasangnya gelombang bertepatan dengan cuti bersama, pihaknya menerjunkan 64 anggota SAR wilayah II. Para petugas SAR nanti akan keliling untuk mengingatkan wisatawan dengan pengeras suara agar tidak mandi atau bermain ke bibir pantai.
“Hal ini akan intens kami lakukan dengan cara keliling karena sampai sekarang kami belum bisa memastikan waktu puncak gelombang pasang,” papar Marjono.







Kendati demikian, Marjono mengaku selalu menggunakan pedoman Kalender Jawa untuk melihat potensi gelombang tinggi. Menurutnya, sesuai perhitungan, puncak kenaikan gelombang posisi surut juga pada tanggal 15 Kalender Jawa.
“Mudah-mudahan jangakauan gelombang tidak terlalu jauh, kalaupun besar hanya di tengah tidak sampai ke permukaan,” ujar Marjono.
Senada dengan Marjono, Koordinator SAR Linmas Wilayah I Pantai Wediombo, Sunu Handoko Bayu Sagara juga akan menurunkan 35 personilnya untuk mengingatkan wisatawan untuk tidak bermain di tepi pantai. Selain itu juga pihaknya akan mengimbau melalui pengeras suara.
“Karena bertepatan dengan hari libur cuti bersama kami akan lebih giat melakukan imbauan kepada wisatawan karena ini satu-satunya cara antisipasi kami,” jelasnya.
Selain itu, pada siang ini, Handoko berencana akan membantu nelayan menaikan perahu yang ada di Pantai Siung dan Nampu. Pihaknya juga akan melarang pengunjung mendirikan tenda untuk camping di seputar pantai.
“Kami akan bekerja sama dengan Pokdarwis setempat supaya memberikan himbauan bilamana melihat orang dari luar wilayah yg akan melakukan giat memancing di tempat yang terdampak gelombang tinggi,” tukas Handoko.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pokdarwis maupun personil SAR agar wisatawan tetap aman berwisata kendati di saat waktu tingginya gelombang. Ia meminta petugas selalu mengingatkan wisatawan agar tidak mendekat ke lokasi berbahaya.
“Kami minta wisatawan juga selalu berhati-hati saat berwisata ke pantai,” kata Harry.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks