Connect with us

Peristiwa

Gerebek Pabrik Miras, Polisi Temukan Lem Kayu, Pupuk Hingga Obat Nyamuk Yang Diduga Bahan Oplosan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jajaran Satresnarkoba Polres Gunungkidul merazia pabrik rumahan yang memproduksi minuman keras oplosan di Kecamatan Ponjong. Sejumlah barang bukti bahan baku pembuatan miras diamankan oleh petugas. Yang cukup mencengangkan, polisi juga menemukan sejumlah lem kayu, obat nyamuk dan barang tak lazim lainnya yang diduga digunakan oleh sang pemilik untuk meracik miras oplosan ini. Namun demikian dalam penggerebekan ini, pemilik atau pelaku produksi tidak berhasil diamankan lantaran dalam penggrebekan yang dilakukan pada Jumat (28/02/2020) kemarin yang bersangkutan tengah tidak berada di lokasi.

Kasat Resnarkoba Polres Gunungkidul, AKP Tri Wibowo menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dengan adanya aktifitas mencurigakan dari sebuah rumah di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong. Diduga kuat, penghuni rumah tersebut melakukan praktek tak hanya mengedarkan saja, akan tetapi juga melakukan pembuatan miras oplosan. pabrik miras. Selanjutnya dari petugas melakukan penyisiran di lokasi yang berada di wilayah Ponjong itu. Di sebuah rumah memang polisi mencurigai adanya hal-hal yang janggal.

Berita Lainnya  Pungutan Biaya Parkir Ganda di Pantai Sadranan Belum Terurai, Status Lahan Pun Masih Gelap

Dari situ petugas kemudian melakukan pengecekan di dalamnya. Ternyata didapati sejumlah miras-miras siap edar serta bahan-bahan pembuatan minuman keras. Adapun di rumah tersebut, petugas menemukan 3 jerigen kosong, 2 galon air mineral kosong, 50 ml perasa makanan berupa cairan berwarna kuning, 1 botol Frambos. Kemudian polisi juga menemukan 1 botol aqua berisi sisa cairan warna kuning 200 ml, 1 botol Aqua berisi sisa cairan warna coklat 200 ml, 9 Botol aqua ukuran 1,5 liter Kosong, 1 teko plastik, blender dan 1 torong kecil, 45 botol gepengan kosong bertulis Iceland, 13 botol kosong bulat, 45 botol gepengan kosong. Yang cukup mencurigakan, di rumah tersebut, polisi turut mengangkut 1 bungkus Pupuk NPK, 1 bungkus lem kayu dan 39 tablet obat nyamuk elektrik merk Hit.

Berita Lainnya  Dana Desa Untuk Gunungkidul Tembus 142 Miliar, 14 Desa Ini Dapat Tambahan Jatah

“Untuk lem kayu, pupuk dan obat nyamuk itu kami temukan di lokasi. Ya memang ada dugaan itu merupakan bahan campuran atau bahan oplosan,” terang AKP Tri Wibowo, Sabtu (29/02/2020).

Penggunaan bahan-bahan tersebut diduga untuk membuat efek memabukkan yang digunakan dalam miras oplosan tersebut semakin kuat. Namun tentunya lantaran memang tidak untuk dikonsumsi, penggunaan bahan-bahan itu akan menjadi sangat berbahaya bagi kesehatan.

Dilanjutkan Tri, dalam razia yang dilakukan oleh petugas kemarin, di lokasi penggerebekan sudah tidak ditemukan aktifitas produksi. Bahkan dimungkinkan pemiliknya sudah melarikan diri sebelum petugas melakukan razia.

“Barang bukti sudah kami amankan. Sementara belum ada aduan, jika memang ada tentu nantinya akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.

Disinggung mengenai lama operasi pengoplosan tersebut ia mengatakan masih belum mengetahuinya. Pasalnya kegiatan tersebut terhitung terselubung dan tidak diketahui oleh orang-orang sekitarnya.

Selain melakukan razia di rumah yang diduga memproduksi miras oplosan tersebut beberapa hari sebelumnya jajarannya juga melakukan razia penjualan miras di wilayah Wonosari. Adapun temuan ini pun langsung disita oleh petugas kepolisian..

Berita Lainnya  Hujan Kemarin Sore, Pohon Tumbang Rusak 2 Rumah Warga Putat

Barang bukti yang diamankan meliputi 123 botol berisi ciu, 57 botol Anggur Merah, 48 botol Anggur Kolesom, 11 Anggur Ketan Hitam, 9 Botol Anggur Putih, 6 Bir Bintang, 11 Bir Draft, 14 Whiskey Drum, 1 Vodka, 15 Iceland 250 ml, 9 Iceland 500 ml.

“Temuan kita langsung kami tindak dengan pasal tindak pidana ringan,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Enny mengatakan jika razia yang dilakukan oleh petugas merupakan upaya untuk memberikan kondisi yang aman. Terlebih untuk menjaga kondusifitas daerah menjelang Pilkada 2020.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler