Sosial
Pungutan Biaya Parkir Ganda di Pantai Sadranan Belum Terurai, Status Lahan Pun Masih Gelap
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Polemik pungutan biaya parkir ganda di Pantai Sadranan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus masih menjadi PR serius bagi Dinas Perhubungan Gunungkidul. Meskipun permasalahan muncul sejak beberapa tahun silam, sampai saat ini belum menuai titik terang. Status lahan parkir yang dikelola sebagian orang tersebut juga masih jadi misteri.
Kepala Bidang Perparkiran dan Penerangan Jalan Umum, Dinas Perhubungan Gunungkidul, Ely Siswanta mengatakan, permasalahan ini sudah terjadi sangat lama. Sebelumnya pihak dinas telah meminta pengelola untuk mengajukan izin namun hingga kini bekas pengurusan izin belum sampai di mejanya.
“Kemarin sudah sosialisasi ke titik yang menurut pengelola itu lahan milik pribadi, agar mempunyai izin parkir, kemudian kita kesana berikan perlengkapannya (syarat perizinan) tapi belum dilempar ke saya,” kata dia, Jumat (22/11/2019).
Pihaknya menduga, ada dua hal yang menjadi permasalahan belum adanya pengurusan izin itu. Yang pertama pengelola memang sedang dalam proses pengurusan izin, kemudian yang kedua terkendala dalam penyertaan sertifikat status tanah.
“Kita positif saja mereka sedang mengurus izin atau mencari sertifikat. Tetapi kalau itu status tanah SG, harusnya kita yang mengelola,” terang dia.
Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan desa agar mengetahui secara pasti status tanah, sehingga nanti akan dilakukan penegakan sesuai perda yang ada.
“Saat ini kita pendekatan secara persuasif. Kalau yang menindak itu ranah Pol PP,” lanjut dia.
Dalam waktu dekat, Ely akan kembali mendatangi pengelola untuk memastikan kejelasan para pemilik lahan agar segera mengurus perizinan.
“Sebelum tahun baru ini kita akan kesana akan kita sosialisasikan dan juga mengajak mereka mengurus perizinan,” imbuhnya.
Ely pun mengatakan, terkait pungutan ganda sampai saat ini hanya terjadi di Pantai Sadranan saja. Pihak dinas tidak menemukan adanya kasus serupa terjadi di wilayah obyek wisata pantai Gunungkidul.
“Kalau yang pantai hanya Sadranan. Yang lainnya sudah sesuai aturan. Kalau yang di kota Wonosari sudah ada 12 titik yang mengurus izin,” pungkas dia.
Sementara itu, Anggota Komisi B, DPRD Kabupaten Gunungkidul, Eko Rustanto mengaku hingga saat ini belum menemukan laporan dari pihak manapun terkait adanya dugaan pungli yang terjadi di obyek pariwisata Gunungkidul. Namun, ia menyoroti terkait adanya penarikan retribusi parkir dengan skema ‘double gardan’.
Informasi yang didapatnya, setelah membayar retribusi masuk dan parkir di tempat resmi, wisatawan kembali membayar tarif parkir saat akan memarkirkan di tanah milik salah seorang pengusaha parkir di wilayah tersebut.
“Jadi di pintu masuk (resmi) sudah ditarik biaya masuk dan parkir, tapi pengusaha parkir yang punya tanah itu narik lagi uang parkir Rp 2000 di pintu masuk pantai, itu double gardan namanya, tidak boleh terjadi,” kata Eko.
Ia meminta kepada pihak-pihak terkait agar parkir di pariwisata seperti itu perlu ditertibkan. Solusi yang terbaik yakni dinas terkait yang menangani retribusi parkir memfasilitasi para pengusaha parkir untuk bisa duduk bersama.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Pendidikan5 hari yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya