Sosial
Hasil Tangkapan Nelayan Menurun Drastis di Tengah Cuaca Bagus, Apa Sebabnya?






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Merayakan hari raya dengan cukup suram nampaknya harus dirasakan oleh para nelayan di Pantai Baron. Pasalnya, hasil tangkapan mereka saat ini mengalami penurunan yang sangat drastis. Penurunan hasil tangkapan bahkan mencapai berkali-kali lipat jika dibandingkan dengan tangkapan pada musim yang sama tahun lalu. Hal ini tentunya berakibat pada menurunnya pula hasil yang diraih oleh para nelayan. Padahal, masa peralihan musim seperti yang terjadi saat ini seharusnya menjadi waktu yang pas bagi para nelayan untuk memanen ikan di laut.
Diungkapkan oleh salah seorang nelayan Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Sumardi bahwa saat ini ikan yang paling banyak ditangkap nelayan ialah jenis ikan Lisong. Hal ini lantaran pada peralihan musim memang sudah menjadi kebiasaan ikan tersebut banyak muncul.
"Sekitar 12 mil dari pantai, Ikan Lisong banyak ditemukan oleh para nelayan," kata Sumardi, Rabu (06/06/2018) pagi.
Meski demikian, saat ini hasil tangkapan nelayan mengalami penurunan yang sangat tajam. Pada momen yang sama tahun lalu, para nelayan dalam sekali melaut bisa mendapatkan sedikitnya 1 hingga 1,5 kuintal Ikan Lisong. Namun pada tahun ini, tangkapan tak terlalu banyak lantaran hanya mencapai 30 hingga 50 kilogram. Bahkan dari 30 kapal nelayan yang melaut, tidak semuanya bisa mendapatkan hasil.
Ia melanjutkan, walaupun hasil tak terlalu banyak, namun para nelayan banyak terbantu dengan harga Ikan Lisong yang masih sangat stabil. Per kilogram dijual dengan harga Rp15.000.







“Ya kalau dihitung-hitung dengan biaya operasional misalnya bahan bakar yang mencapai Rp100.000 sekali melaut, hasil tangkapan ini sudah cukup menguntungkan bagi kami,” beber dia,
Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan hasil tangkapan ikan para nelayan tak maksimal. Diantaranya adalah terjadinya gelombang tinggi yang menerjang perairan selatan beberapa waktu lalu. Selain itu adalah perubahan musim kali menyebabkan arah angin tak menentu.
“Kalau saat ini cuaca sangat mendukung untuk melaut. Kabut tidak cukup tebal, sehingga jarak pandang mata masih sangat bagus,” imbuh dia.
Ia menambahkan, penurunan hasilsendiri cukup membuat para nelayan pusing. Pasalnya, sebenarnya menjelang hari raya seperti ini, bisa mendatangkan rezeki yang banyak apabila diikuti dengan jumlah tangkapan yang bagus. Banyaknya wisatawan yang datang biasanya akan mendongkrak harga ikan di pasaran.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks