Pendidikan
Hasil UNBK Diumumkan, SMK N 1 Wonosari Raih Nilai Tertinggi se-DIY






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Masyarakat Gunungkidul patut berbangga. Nampaknya usaha sekolah, pemkab dan siswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbuah manis. Berdasarkan hasil UNBK tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), SMK Negeri 1 Wonosari berhasil meraih nilai rata-rata tertinggi se-DIY. Sekolah favorit di Gunungkidul ini mendulang total nilai 293,97 yang mengalahkan sejumlah sekolah pesaing terberat dari seluruh DIY.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Kadarmanta Baskoro Aji mengatakan, pada tahun ajaran 2018/2019 ini, DIY berhasil menduduki peringkat pertama nasional dengan raihan nilai rerata 55,33. Posisi pertama tersebut di atas Kepulauan Riau yang nilai rata-ratanya mencapai 51,74, kemudian di bawahnya lagi ialah DKI Jakarta dengan nilai rata-rata 50,90.
Atas prestasi ini, tentunya sebutan kota Pelajar terhadap DIY dengan segala kualitas sumber daya manusia dan beragam nilai-nilai yang diterapkan semakin kuat dan tidak luntur. Sejak diterapkannya ujian nasional berbasis komputer (UNBK), menurut Baskoro, DIY selalu berhasil menduduki peringkat pertama di Indonesia. Prestasi tersebut tidak pernah diraih ketika ujian masih menggunakan kertas.
“Ini mungkin berkaitan dengan fasilitas yang sudah memadai. Kita semua patut berbangga dengan usaha semua kalangan yang berjuang,”tutur Kadarmanto Baskoro Aji.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, peringkat terbaik DIY masih diduduki oleh Kota Yogyakarta dengan total nilai rata-rata 235.44 dengan peserta 5322 orang. Kulonprogo diikuti oleh 3559 orang dengan total nilai 222,75, dan disusul Kabupaten Sleman nilai rata-rata 220,54 dengan peserta 7266. Kemudian peringkat 4 yakin kabupaten Gunungkidul dengan nilai rata-rata 218,16 diikuti 6268 orang dan Bantul nilai rata-rata 211,73 dengan peserta 5734 orang.







Meski Gunungkidul berada di peringkat 4 namun untuk nilai rata-rata terbaik dan tertinggi diraih oleh SMK N 1 Wonosari. Untuk spesifikasi jurusan Bisnis dan Manajemen dengan peserta 406 orang, para siswa SMK N 1 Wonosari meraup nilai total 293,97. Sekolah terbaik kedua adalah SMKN 1 Pengasih dengan peserta 317 orang dan nilai 289,89 disusul SMKN 1 Depok dengan peserta 280 orang dan nilai total 289,56.
Kemudian untuk jenjang SMA mata pelajaran IPA paling unggul memang masih Kota Yogyakarta dengan rata-rata nilai 70,75 dengan peserta 4263. Kabupaten Sleman dengan peserta 3010 dan nilai rata-rata 63,69, Kabupaten Bantul sebanyak 3403 dengan nilai rata-rara 62,80 dan Kulonprogo diikuti sebanyak 1068 orang dengan nilai rata-rata 61,14, disusul untuk posisi paling buncit dari Gunungkidul dengan peserta 1068 dengan nilai rata-rata 60,80.
Sementara untuk mata pelajaran IPS masing-masing direbut oleh SMA N 3 Yogyakarta dengan peserta 14 orang dan nilai rata-rata 87,81, SMA N 1 Yogyakarta yang diikuti 22 orang dengan nilai 85,82 dan SMAN 8 yang diikuti 30 peserta dengan nilai 85,38.
Dikonfirmasi, Kepala Balai Pendidikan Menengah, Sangkin mengatakan, pihaknya cukup berbangga atas capaian SMK Negeri 1 Wonosari yang berhasil mendulang nilai rata-rata terbaik di DIY. Ini sebagai bukti jika kualitas pendidikan di bumi handayani tidak kalah baik dan unggulnya dibandingkan dengan kota atau kabupaten lain. Sekolah ini memang sejak dulu dikenal dengan sekolah favorit bagi kalangan pelajar. Dari sekolah dan dinas pun sebenarnya juga terus berupaya semaksimal mungkin dalam memperbaiki pendidikan di Gunungkidul.
“Ini bisa sebagai contoh untuk gigih dan meningkatkan mutu pendidikan. Memang sekolah ini unggul dan persaingan dengan sekolah lain pun juga cukup ketat,” kata Sangkin, kata Kamis (09/05/2019).
Terpisah, Kepala SMK Negeri 1 Wonosari, Dra. Susiyanti, M.Pd mengatakan, terkait capaian tersebut merupakan buah hasil perjuangan para siswa, guru maupun dukungan dari wali murid. Menjadi sekolah dengan nilai rata-rata tertinggi se DIY tanggung jawab yang berat pula untuk dipertahankan atau ditingkatkan.
“Hasil UNBK dengan prestasi terbaik di DIY baru kali ini diraih, InsyaAlloh menjadi motivasi bagi SMKN 1 untuk terus meningkatkan mutu maupun hasil yang lebih baik dalam pembelajaran dan penguatan pendidikan karakter yg didukung peningkatan kompetensi guru, pegawai dan sarana prasarana yang memadahi,” ucap dia.
Adapun upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan persiapan sebelum UNBK lalu yaitu optimalisasi kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun luar sekolah dengan pembiasaan disiplin dan tangguh jawab dan penguatan akhlak mulia serta budaya membaca. Dari sini paling tidak dapat mengubah pola pikir siswa dalam segala hal.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah