Peristiwa
Hujan Protes Sosialiasi Proyek JJLS Rongkop, Warga Tolak Dimulainya Proses Pembangunan






Rongkop, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sosialisasi pelaksanaan pekerjaan pembangunan Paket Lot 5 pembangunan jalan baru Jerukwudel-Baran-Duwet diwarnai protes. Protes ini terjadi lantaran masyarakat mendengar desas-desus tentang adanya rencana penambahan lebar JJLS yang sudah dibebaskan menjadi 60 meter. Selain itu warga setempat juga belum diberi kepastian terkait aset yang berada pada tanah yang dibebaskan untuk JJLS.
Salah seorang warga terdampak, Bekti Wibowo Suptinarso mengungkapkan, saat ini, lahan yang telah dibebaskan oleh pemerintah untuk jalur Jerukwudel-Baran-Duwet adalah selebar 40 meter.
“Mulai dari 2019 kami mencari kepastian akan desas-desus penambahan lebar JJLS. Kami mendapat info dari salah satu anggota DPRD Gunungkdul bahwa lebar JJLS yang sekarang ditambah 60 meter,” kata Bekti kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis (04/09/2019).
Jika ditambah 60 meter, pihaknya merasa keberatan karena saat ini, warga terdampak banyak yang sudah berspekulasi membangun rumah. Sedangkan jarak rumah dengan jalan kurang dari 60 meter. Artinya, apabila akan ada penambahan lebar jalan, maka rumah yang sudah dibangun harus kembali dibongkar.
“Sejak Maret 2017 kami juga sudah mendengar jalan mulai dibangun 0,5 kilometer dari perbatasan dengan Jawa Tengah, namun saya nilai prosesnya semrawut,” imbuh dia.







Bekti menambahkan, pihaknya teguh menolak dimulainya proses pembangunan sebelum pertanyaan mereka dijawab oleh pemerintah. Hal ini sangat penting agar nantinya jalan yang dibangun tersebut, bisa berdayaguna bagi masyarakat setempat.
Terlepas dari hal tersebut, Supomo warga terdampak lain juga mengaku tidak puas dengan sosialisasi yang digelar oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Provinsi DIY itu. Ia mempermasalahkan terkait aset warga yang berada di atas tanah yang sudah dibebaskan seperti pohon, ataupun rumah yang sudah dirobohkan. Sedangkan pada kesempatan sosialisasi yang digelar di Balai Desa Nglindur pagi tadi, justru tidak dihadiri pejabat dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Gunungkidul yang seharusnya berkompeten menjawab pertanyaan warga kaitannya dengan aset warga terdampak JJLS.
“Itu nanti milik siapa, sedangkan ganti rugi yang kami terima cuma ganti rugi tanah. Jangan sampai nantinya negara tiba-tiba mengambil alih, dan kami yang merasa memiliki hak misalnya dengan pohon justru dikriminalisasi,” ucap Pomo.
Di akhir sosialasasi, warga yang merasa keberatan menuntut kepastian tidak akan adanya penambahan lebar JJLS dari yang sudah disepakati untuk dibebaskan dipertegas dengan surat pernyataan dari Gubernur. Selain itu warga juga meminta kepastian desain jalan dan waktu empat bulan untuk membangun tempat tinggal terhitung sejak dikeluarkannya surat pernyataan Gubernur dan diberikan informasi terkait kepastian desain jalan.
Menanggapi hal tersebut, Project Officer selaku PPK JJLS, Muhammad Hasan yang hadir dalam sosialisasi tak terlalu detail memberikan solusi yang menjadi pertanyaan warga terdampak. Pihaknya masih akan melakukan koordinasi lebih lanjut terkait dengan pertanyaan warga.
“Kami koordinasikan dengan pimpinan terlebih dahulu kaitannya dengan apa yang jadi pertanyaan masyarakat. Terkait dengan aset milik warga terdampak kami tidak bisa menjawab karena bukan wewenang kami,” kata Muhamad Hasan.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter