Connect with us

Peristiwa

Jumlah Ternak Mati Mendadak Terus Berjatuhan, Petugas Pastikan Penanganan Sesuai Prosedur

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumlah hewan ternak mati mendadak di wilayah Gunungkidul terus bertambah. Nampaknya hampir setiap hari Dinas Pertanian dan Pangan terus mendapatkan laporan mengenai adanya sapi ataupun kambing mati. Lantaran banyaknya laporan, bahkan petugas yang ada pun sedikit kuwalahan dalam menangani sapi mati di wilayah Gunungkidul.

Kepala Seksi Kesmavet DPP Gunungkidul, drh Retno Widiastuti mengungkapkan hewan ternak yang mati mendadak terus terjadi. Setiap kematian hewan ternak mendadak harus ditangani sesuai prosedur yang ada. Mulai dari pakaian pelindung hingga tata cara mengubur ternak itu harus sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Jumlahnya sendiri sedang kami rekap, dari awal kejadian hingga hari ini. Petugas masih berada di lapangan,” terang Retno Widiastuti, Selasa (28/01/2020).

Dalam penanganan sesuai SOP itu, petugas barus memperlakukan ternak mati layaknya terkena spora antraks. Langkah ini diambil agar petugas yang melakukan penanganan tidaklah terpapar penyakit yang berbahaya ini.

Berita Lainnya  Gantung Diri di Hari Pertama Tahun 2019, Nenek 90 Tahun Ditemukan Tewas di Rumahnya

Tak hanya, mereka juga melakukan uji laboratorium guna mengetahui bakteri atau spora yang ada di tanah, kotoran ternak serta tubuh hewan yang mati mendadak. Bahkan hewan yang ada disekitsrnya pun juga diberikan vaksin maupun antibiotik.

“Yang positif hanya di Ngrejek dan Pucanganom saja semoga ndak ada kejadian lagi mengenai hasil yang positif. Untuk jumlahnya sapi mati masih dalam pendataan,” tambahnya.

“Tentunya sebagai pengaman dalam melaksanakan ketugasan. Laporan sendiri selalu ada ternak mati mendadak, masyarakat tidak perlu khawatir karena belum tentu ternak mati mendadak itu karena antraks,”tambah dia.

Dimungkinkan akumulasi ternak mati mendadak seperti sapi dan kambing jumlahnya mencapai puluhan. Mengingat dari awal kejadian hingga awal bulan saja terdapat sekitar 21 ternak mati. Dari awal bulan sampai mendekati akhir bulan ini masih dalam pendataan, namun dipastikan hampir setiap hari ada pelaporan.

Berita Lainnya  Ditinggal Wudhu, Bayi 7 Bulan Meninggal Tersengat Listrik

“Masyarakat sekarang sudah mulai baik pemahamannya. Ndak ada sapi dijual atau dibrandu, semua terlaporkan dan langsung dikubur sesuai SOP,” jelasnya.

Ia mengakui jika petugas kesehatan hewan ataupun kesmavet di DPP sangat minim. Saat ini baru ada 25 petugas kesehatan hewan dan 21 dokter hewan. Jumlah tersebut sangat minim jika dibandingkan dengan populasi sapi serta luas area Gunungkidul.

Jumlah populasi sapi mencapai 152 ribu ekor. Idealnya, 1 petugas medis ataupun dokter hewan menangani 2.000 ekor sapi. Namun di Gunungkidul hanya ada 25 petugas, tentu jumlah tersebut sangat minim.

“Apalagi luas wilayah Gunungkidul mencapai 46 % luas DIY dan jumlah ternaknya padat,”pungkas dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan jika dampak adanya penyakit antraks ini membuat sejumlah sektor agak sepi. Dampak sosial tentunya dirasakan oleh masyarakat, kekudian perekonomian pun agak lesu. Mengjngat harga jual dan minat jual beli hewan tentu dirasakan oleh.para pedagang pula.

Berita Lainnya  Densus 88 Anti Teror Mabes Polri Geledah Rumah di Playen

“Dampaknya cukup luas. Mudah-mudahan segera terselesaikan, kami dengan pemkab berupaya semaksimal mungkin,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler