Sosial
Kapolri Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai 2024






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pelaksanaan pesta Demokrasi 2024 tinggal menghitung hari. Suhu politik di beberapa daerah pun mulai meningkat seiring dengan semakin dekatnya terselenggaranya Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang. Maka dari itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh masyarakat untuk menciptakan Pemilihan Umum 2024 yang damai.
Hal tersebut disampaikan oleh Jendral Listyo Sigit saat berkunjung ke Gunungkidul pada Sabtu (06/01/2024) lalu. Menurutnya, deklarasi pemilu damai telah dilakukan oleh penyelenggara pemilu dengan melibatkan partai politik, tokoh masyarakat, dan masyarakat di beberapa daerah.
Adapun dengan adanya deklarasi pemilu damai ini menumbuhkan pemahaman di masing-masing elemen untuk tetap menjunjung dan menjaga perdamaian dan keamanan daerah saat diselenggarakannya Pemilu. Meski terdapat perbedaan partai dan pemilihan, kondisi atau suhu politik dan masyarakat tetap damai.
“Harapannya di level masyarakat tidak berpengaruh bagaimana suhu di elit politik yang tengah terjadi . Kami yakin masyarakat sudah dewasa dalam menentukan pilihannya di bilik suara,” kata Jendral Polisi Listyo Sigit pada waktu itu.
Menurutnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) telah mengeluarkan indeks kerawanan Pemilu, hal tersebut yang perlu oleh Bawaslu maupun penegak hukum untuk diperhatikan agar dalam pelaksanaannya nanti berjalan aman dan damai.







“Indeks kerawanan politik telah dikeluarkan, kami harap masing-masing wilayah terus memantau kondisi dan mengantisipasi potensi kerawanan yang dapat terjadi,” sambung dia.
Beberapa waktu lalu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gunungkidul, Johan Eko Sidarto mengatakan pihaknya sejak beberapa bulan lalu terus mengintensifkan koordinasi lintas sektotsl dari unsur keamanan baik bersama TNI, Polri maupun dengan pemerintah di Kapanewon dan Kalurahan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kondisi perpolitikan di skup wilayah terkecil dan mengantisipasi terjadinya konflik ataupun hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami juga menjalin komunikasi dan memberdayakan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) untuk mengajak tokoh agama untuk turut berperan dalam menjaga kondusiftas daerah,” ucap Johan Eko.
Selain itu, Kesbangpol Gunungkidul juga melakukan pendidikan politik bersama dengan KPU dan Bawaslu dengan melibatkan FKUB, masyarakat dan lain sebagainya untuk memperkuat dan mempererat kerukunan.
“Kalau untuk pemetaan daerah rawan sudah dilakukan oleh Bawaslu dan sudah dikoordinasikan bersama dengan lintas sektoral serta bagaimana mengantisipasinya,” tutup Johan.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks