Politik
Lampiran Hasil Swab Negatif Jadi Syarat Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati di Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul mewajibkan pendaftar pilkada pada 4 sampai dengan 6 September mendatang wajib melampirkan hasil swab dari rumah sakit. Dengan demikian lampiran hasil swab menjadi syarat dalam pendaftaran..
Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, lampiran ini sesuai dengan petunjuk dari RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Nantinya saat pemeriksaan kesehatan harus melampirkan swab negatif.
“Ketika mendaftaran kita harapkan menyerahkan lampiran swab yang menyatakan negatif,” kata Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani usai mengikuti Launcing Jingle dan Maskot di KPU Gunungkidul, Rabu (02/09/2020).
Hani menambahkan, selain hasil swab yang diwajibkan untuk pasangan bakal calon bupati, para pengantar juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya yakni dengan mengenakan masker serta membatasi jumlah rombongan.
“Yang diperbolehkan yakni Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Ketua dan Sekretaris Partai pengusung, dan 2 orang tim Liaison Officer (LO). Untuk pendukung karena keterbatasan kantor KPU maka maksimal 15 orang. Untuk yang lain diperbolehkan menunggu diluar,” tutur Hani.







Lebih lanjut dikatakan, terkait dengan penetapan calon sendiri akan dilakukan pada 23 September mendatang. Kemudian, tiga hari setelahnya atau 25 September sudah melakukan kampanye selama 71 hari.
Disis lain, KPU Gunungkidul dalam kesempatan tersebut meluncurkan maskot dan jingle pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020. Adapun jingle atau lagu tema Pilkada dengan judul “Gunungkidul Memanggilmu”. Liriknya berisi ajakan pada masyarakat untuk berpartisipasi pada hari pencoblosan Pilkada tanggal 9 Desember 2020 mendatang. Sedangkan maskot dengan nama “Si Gunung”, sesuai dengan karakteristik geografis Gunungkidul yang berupa pegunungan.
“Kami harap, di tengah pandemi Covid-19, kondisi masyarakat tetap tenteram, aman, dan stabil seperti gunung sehingga penyelenggaraan Pilkada tetap berjalan lancar dan sukses,” kata Hani.
Bupati Gunungkidul, Badingah mengaku partisipasi masyarakat menjadi hal yang penting dan krusial dalam pelaksanaan Pilkada. Sebab merekalah yang menentukan nasib Gunungkidul ke depannya. Harapannya, agar maskot dan jingle tersebut tidak hanya menjadi simbol formalitas belaka, tetapi benar-benar diimplementasikan ke masyarakat sebagai calon pemilih.
“Ini tentunya jadi tanggung jawab kita bersama dan seluruh masyarakat,” kata Badingah.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah