Connect with us

Budaya

Masjid Al Huda Sodo, Saksi Sejarah Penyebaran Agam Islam oleh Ki Ageng Giring III

Diterbitkan

pada

BDG

Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul memiliki banyak tempat bersejarah, salah satunya adalah Masjid Al Huda yang berdiri di Padukuhan Sidorejo, Kalurahan Sodo, Kapanewon Paliyan. Tempat ibadah ini merupakan masjid yang dibangun oleh Ki Ageng Giring III, lokasinya pun juga berdekatan dengan kompleks pemakaman Ki Ageng Giring.

Takmir Masjid Al-Huda, Yusuf mengatakan, masjid Al-Huda ini merupakan tempat ibadah yang dibangun oleh Ki Ageng Giring III. Dimasa itu, Ki Ageng Giring diutus oleh Sunan Kalijaga untuk menyebarkan ajaran Islam di selatan Jawa sekaligus untuk menunggu wahyu Keraton. Kemudian dia mendapat perintah menanam sabut kelapa yang ternyata bisa tumbuh tunas kemudoan menjadi pohon.

Buah kelapa yang tumbuh dipercaya sebagai wahyu Mataram yang akhirnya diminum Ki Ageng Pemanahan. Ki Ageng Giring juga getol dalam menyebarkan agama islam pada masa itu. Semua kegiatan keagamaan dilakukan di tempat tersebut. Kemudian seiring berkembangnya zaman bangunan itu dilakukan pemugaran.

Berita Lainnya  Penularan Kasus Covid Banyak dari Luar Daerah, Pemerintah Ajak Masyarakat Di Perantauan untuk Tidak Mudik

Pertama kali pemugaran dilakukan pada tahun 1935. Barulah bentuk bangunan dirubah total pada tahun 1960, saat itu mendapat bantuan dari Departemen Agama. Kemudian direnovasi lagi sekitar tahun 1982 saat mendapatkan bantuan dari Presiden Soeharto. Sekarang ini, bangunan masjid sudah berbentuk modern.

“Masjid ini berkapasitas sampai 350 jemaah jika melakukan kegiatan keagamaan,” kata Yusuf.

Berbagai kegiatan keagamaan sering dilakukan oleh masyarakat. Misalnya saja saat menjelang Ramadhan kemarim ada tradisi yang dilakukan oleh masyarakat yaotu apeman dan nyadran di kompleks makam serta beribadah di masjid Al Huda itu.

Tokoh-tokoh tertentu juga sering berkunjung ke masjid Al Huda serta makam Ki Ageng Giring. Mulai daeri Presiden Soeharto, Megawati, Perdana Menteri Suriname, dan beberapa kerabat keraton.

Berita Lainnya  Peran Keluarga Disebut Penting Hadapi Penggunaan Bahasa Daerah yang Mulai Memudar

“Ini merupakan aset keraton sebab semua bangunan berada di tanah keraton,” terangnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler