Uncategorized
Melihat Kiprah Cucu Mendiang Manthous Kenalkan Sejarah Campursari Kepada Milenial






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mendiang Sugiartono alias Manthous memang sudah tidak asing lagi di blantika musik campursari Tanah Air. Bisa dibilang, Manthous adalah maestro dari munculnya musik campursari yang sangat kenthal dengan nilai Budaya Jawa.
Seperti yang diketahui, Manthous meninggal dunia 9 tahun silam. Sampai saat ini almarhum masih hangat di hati para penggemar musik campursari. Dari keturunannya sendiri, Manthous memiliki seorang cucu yang juga mewarisi suara khas miliknya.
Adalah Venta Caesar Bastian Hadikusuma. Pria dengan perawakan tambun ini merupakan cucu pertama Manthous dari anak pertamanya Tatut Dian Ambarwati.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Sabtu (03/04/2021), Venta bertekad hendak mengenalkan karya-karya kakek kebanggannya tersebut kepada kaum milinial. Ia kembali melantunkan lagu-lagu Manthous dengan aransemen baru bersama Dapur Musik.
Venta yang kini berusia 28 tahun tersebut mengaku sebenarnya sudah memiliki rencana lama untuk kembali mendendangkan lagu campursari sang maestro. Namun ia sendiri baru bisa merealisasikan saat ini setelah sebuah rumah produksi memiliki visi yang sama.







“Konsep rekamannya pun natural live record, jaming. Kita mencova membawakannya dengan genre yang berbeda agar campursari juga bisa dinikmati semua kalangan termasuk milinial,” ungkap bapak satu orang anak tersebut.
Ia berharap, pihaknya bisa membawalan semua karya-karya Manthous. Hal ini lantaran banyak dari karyanya yang belum pernah didengar masyarakat.
“Kami masih melakukan penelusuran lagu-lagu karya Manthous, kira-kira total albumnya ada 800-1.000,” ucap Venta.
Ia mengaku cukup bangga dengan kembali seniman di kalangan milinial. Namun, kebanyakan bergenre dangsut dengan petikan yang melankolis.
“Untuk campursari sendiri masih begitu asing, kebanyakan yang menikmati yaa beliau-beliau yang sudah sepuh, besar harapan kami lagu Manthous yang kembali saya nyanyikan diterima masyarakat,” ujar Venta.
Sementara itu, salah satu inisiator cover lagu Manthous oleh Venta, Yudi Sugiono atau akrab dipanggil Gudel mengaku memiliki tujuan untuk meregenerasi karya Manthous. Ia mengaku cukup khawatir apabila Manthous kehilangan cerita.
“Manthous dan campursari memang satu kesatuan yang cukup erat, seandainya tidak dikenalkan kembali kepada generasi muda sejarahnya akan hilang,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh