Connect with us

Olahraga

Mengenal Hokky Caraka, Pesepakbola Muda Asal Ponjong yang Akan Jalani Latihan di Eropa

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dunia sepak bola Gunungkidul tidaklah semulus cabang olahraga lainnya. Meski begitu, ternyata Gunungkidul memiliki atlet-atlet berprestasi yang luar biasa di bidang sepak bola. Salah satu putra terbaik di Bumi Handayani yang bergelut di sepak bola adalah Hokky Caraka Bintang Briliant. Remaja ini telah menunjukkan bakatnya ditingkat nasional, bahkan dalam waktu dekat ini ia akan terbang ke Eropa untuk mengikuti pelatihan di Inggris dan Jerman.

Hokky Caraka Bintang Briliant (dalam foto menggenakan seragam PSS Sleman warna hijau) merupakan warga Padukuhan Susukan 1, Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong. Ia lahir pada 21 Agustus 2004 silam, sejak usia 3 tahun ia sudah menaruh rasa ingin tahu dengan dunia sepak bola. Apa yang ia lakukan selalu berkaitan dengan bola.

“Saking sukanya dengan bola kalau tidur dia meluk bola. Dari situ kita mulai membaca minat anak, dia selalu bermain bola disetiap kesempatan,” kata Ribut Budi Suryono, ayah Hokky Caraka kepada Pidjar.com.

Dari situ, keluarga kemudian mendukung Raka sapaan akrabnya. Ia sering kali bermain bola bersama teman-temannya. Memasuki Sekolah Dasar kegemarannya bermain bola semakin meningkat, kemudian Raka masuk di Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Handayani dari usia 9 sampai 13 tahun. Kemampuan dan pengetahuan tentang teknik-teknik sepak bola semakin ia miliki.

Berita Lainnya  Meski Masih Sepi Peminat, Woodball Jadi Cabang Olahraga Paling Potensial Gunungkidul

Ia bersama timnya mulai ikut pertandingan-pertandingan untuk mengasah kemampuannya. Masuk usia 14 tahun sampai sekarang, ia ikut berlatihdi SSB Persopi Elti Piyungan dan bergabung di klub PSS Sleman. Di tengah kesibukannya menuntut pendidikan akademis di SMA Negeri 1 Sayegan, Yogyakarta ia juga terus mengikuti latihan sepak bola dan pertandingan yang diadakan.

Keinginannya untuk mengasah kemampuannya terus ia pupuk. Beberapa waktu lalu, ia mengikuti program seleksi Garuda Select III di musim ketiga ini. Putra kedua Ribut dan istrinya tersebut ternyata berhasil mengalahkan puluhan bahkan ratusan kompetitornya, ia berhasil lolos di seleksi bergengsi tersebut.

Dari Indonesia hanya ada 21 atlet sepak bola terbaik yang lolos dalam seleksi, salah satunya adalah Raka. Setelah proses seleksi, nantinya mereka akan mendapatkan latihan intens untuk memupuk skill mereka di Eropa yaitu Inggris dan Jerman dengan pelatih-pelatih handal dan bersama beberapa atlet yang lolos pada Garuda Select II.

“Bersyukur Raka lolos dalam seleksi tersebut. Kemarin dia baru dari Bogor sekarang di rumah ada sedikit waktu untuk berpamitan dengan keluarga sampai tanggal 28 November ini,” terang dia.

Tanggal 3 Desember mendatang, Raka bersama 20 orang yang lolos akan diterbangkan ke Eropa untuk mendapatkan pelatihan selama beberapa waktu kedepan. Dengan demikan, keluaga berharap Raka dapat maksimla saat menimba ilmu di Eropa dan kepulangan nantinya dapat menjadi pemain sepak bola profesiaonal serta berjuang untuk Timnas Indonesia. Membanggakan orang tua, tanah kelahiran dan bangsa Indonesia.

Terpisah, salah seorang pelatih Raka, Hendra Setiawan mengatakan sejak awal Caraka memiliki potensi yang bagus untuk menjadi seorang pemain bola. Setiap kali diberi arahan dia selalu memperhatikan dan langsung berusaha memperbaikinya, terus berkembang dan puncaknya pada 2 tahun terakhir perkembangannya cukup pesat.

Berita Lainnya  Berlaga di Ajang Porda, Atlet Gunungkidul Peraih Emas Dijanjikan Bonus 10 Juta Rupiah

“Dia ada kelebihan di speed and power, ketenangan, bisa ditempatkan di banyak posisi. Dulu dari posisi stoper kemudian pindah ke gelandang dan di seleksi Garuda III ini dia jadi striker. Komunikasi masih sering kami lalukan, bahkan saat seleksi itu dia memberi kabar kalau larinya tercepat diantara teman-teman lainnya,” papar Hendra.

Ia sebagai pelatih Raka terdahulu merasa bangga dengan capaian yang didapat oleh anak didiknya. Dengan demikian diharapkan menjadi contoh untuk atlet-atlet lainnya untuk bersemangat dan lebih meningkatkan kemampuannya.

“Semoga Raka terus berkembang dan akhirnya bisa memotivasi atlet sepakbola di Gunungkidul. Selalu menjaga etika, terus berlatih dan tidak mudah puas atas pencapaiannya,” tandasnya.

Ia menambahkan, di usia muda dan usia dini Gunungkidul tidak pernah kehabisan stok pemain sepak bola. Pasalnya anak berbakat terus bermunculan, sebagai contohnya sebelum Caraka ada Ken Noveryan yang saat ini menjadi andalan PSIM di lini depan. Kemudian Ridho Bagus, Raditya Kafitsa, dan Muhammad Abdulloh yang tahun lalu membela Persiba Bantul.

Berita Lainnya  Pembebasan Lahan Rampung, Sirkuit Balap Berstandar Internasional Akan Dibangun di Gunungkidul

Banyak atlet sepakbola Gunungkidul yang moncer di usia muda tetapi setelah lulus dari SMA Negeri 1 Playen, potensi berangsur menurun karena dapat dilihat, Gunungkidul belum mempunyai wadah tim profesional. Ia berharap pemerintah Gunungkidul memperhatikan olahraga sepakbola, misalnya dengan mendorong dan membantu PERSIG Gunungkidul yang notabene adalah club resmi.

“Gunungkidul selalu mengikuti liga tiga prestasinya belum maksimal juga. Menurut saya memang perhatian pemerintah masih kurang sehingga perlu adanya perhatian yang maksimal,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler