Pemerintahan
Operasi Pasar di Komplek Masjid Agung Al Ikhlas, Pemerintah Siapkan Kuota 420 Liter Minyak Goreng Murah






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kementerian Perdagangan bersama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menggelar operasi pasar di Kabupaten Gunungkidul untuk menyetabilkan harga komoditas minyak goreng. Hal ini dilakukan menyusul harga minyak goreng yang melambung tinggi dan menembus Rp18.500 per liter.
Operasi pasar minyak goreng ini dilaksanakan di Gedung Aisiyah Komplek Masjid Agung Al Ikhlas pada Selasa (28/12/2021). Dalam kegiatan ini, pemerintah menyiapkan kuota hingga 420 liter untuk jenis minyak goreng kemasan. Dijual dengan harga Rp14.000 per liter.
Kepala Seksi Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto mengungkapkan bahwa kegiatan Operasi Pasar ini bertujuan untuk menyetabilkan harga dimana sejak beberapa pekan terakhir harga minyak melambung tinggi. Di warung kelontong saja bisa mencapai Rp 20.000 per liternya.
“Ini sebagai salah satu upaya untuk menyediakan minyak goreng yang harganya dibawah HET,” papar Sigit.
Dirinya mengungkapkan bahwa komonditi yang saat ini harganya melonjak naik adalah telur ayam, daging ayam, dan minyak goreng .







“Lonjakan tertinggi untuk komditas telur ayam yang menembus Rp34.000 per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp24.000 per kilogram,” tutur Sigit Haryanto.
Kenaikan ini dirasakan masih normal karena dipengaruhi peningkatan permintaan. Kebetulan pada akhir tahun bersamaan dengan dikucurkan program bantuan pangan non tunai, sehingga memicu permintaan telur naik.
Menanggapi melonjaknya harga telur di pasaran, Sigit mengatakan bahwa pihaknya masih terus memonitoring di pasar-pasar dan di distributor. Selain itu pihaknya juga masih akan melakukan Operasi Pasar tersebut.
“Kita selalu memonitoring setiap hari dan untuk stok pasti aman,” imbuh dia.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta yang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Dalam acara tersebut Pemerintah memberikan subsidi dengan menjual minyak seharga Rp14.000 per liter.
“Iya, yang jelas ini (Operasi Pasar) harga murah itu saja,” kata Sunaryanta.
Adapun Pemerintah memberikan ruang seperti ini supaya bisa dirasakan oleh masyarakat yang sangat membutuhkan. Dalam kesempatan ini juga Bupati Gunungkidul memberikan subsidi dari uang pribadinya sebesar Rp10.000 per liter minyak. Sehingga masyarakat cukup membayar seharga Rp4000 untuk per liter minyak.
“10 ribu dikali banyaknnya minyak 420 ya sekitar 4,2 juta dari uang pribadi,” Jelas Sunaryanta.
Operasi pasar dirasakan perlu dilaksanakan karena harga minyak goreng melambung tinggi sejak setahun belakangan. Bahkan di pasaran sudah menembus angka Rp18.500 per liter jauh di atas harga normal. (Melani)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks