Sosial
Optimalisasi Saluran Pipa Berhasil, Warga 2 Kalurahan Ini Diklaim Bisa Lancar Nikmati Layanan PDAM






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)—Kawasan timur dan selatan menjadi daerah yang hampir setiap tahunnya selalu terkendala untuk mendapatkan pasokan air. Pada musim kemarau, warga di kawasan ini biasanya mengeluhkan saluran air yang mereka miliki seakan tak berfungsi. Sehingga kemudian mereka terpaksa harus mengandalkan pihak swasta untuk pemenuhan kebutuhan pokok ini.
Mengantisipasi masalah ini terus terulang, terutama pada musim kemarau tahun ini, PDAM Tirta Handayani saat ini terus melakukan optimalisasi saluran-saluran pipa yang sudah terpasang maupun dengan menggenjot program lainnya. Harapannya, dengan upaya ini, dampak kekeringan bisa diminamilisir.
Saat ini, sudah ada puluhan ribu sambungan rumah yang dapat merasakan aliran air dari PDAM. Kendati demikian, letak geografis kabupaten Gunungkidul yang berbukit dan sangat luas menjadi kendala tersendiri dalam penyaluran air. Masyarakat yang berada di wilayah timur dan selatan belum semuanya mendapatkan pemerataan air sebagaimana yang diharapkan.
Untuk itu berbagai program perbaikan jaringan, pipa dan terobosan lain dilakukan PDAM untuk menyalurkan air ke masyarakat. Baru-baru ini, pengembangan sambungan air yang berhasil yakni di wilayah Karangawaen, Kapanewo Girisubo dan Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus.
“Optimalisasi saluran yang ada terus kami lakukan. Untuk daerah di Rongkop, Girisubo dan Tepus sejak beberapa waktu dilakukan. Dari pengecekan yang kami lakukan air keluar cukup deras,” kata Direktur Teknik PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto, Jumat (17/07/2020).







Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini ada 50 ribu lebih sambungan rumah yang menjadi pelanggan PDAM Tirta Handayani. Untuk di wilayah Karangawen dan Tepus beberapa waktu lalu pipa-0pipa saluran air sudah dibenahi dan air yang keluar sudah bisa dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat. Di Tepus sendiri sebagian masyarakat di beberapa padukuhan sudah dapat merasakan pasokan air, begitu pula di Karangawen dan sebagian wilayah Rongkop.
“Saluran-saluran yang ada kita benahi dan terus dikembangkan salurannya. Hanya saja memang terbatas dengan kapasitas sumber yang dimiliki,” tambah dia.
Kendala lain yang dihadapi yakni berkaitan dengan pipa yang tertanam puluhan tahun itu sudah banyak yang keropos akibat tidak terawat.
Upaya ini dilakukan selaras dengan program pemerintah berkaitan dnegan pemerataan air bagi masyarakat di Gunungkidul. Ini menurut Toto sebagai persiapan menghadapi musim kemarau . di mana kawasan kawasan ini sangat rawan menjadi daerah kekeringan.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks